Setelah Patah Dengan Golkar

Edisi: 06/38 / Tanggal : 2009-04-05 / Halaman : 62 / Rubrik : LIPSUS / Penulis : Tim Edisi Khusus, ,


Diarak di atas pedati, Prabowo Subianto tampak sumringah melambai-lambaikan tangan, Selasa dua pekan lalu. Ia didampingi Zannuba Arifah Chafsoh, anak perempuan mantan presiden Abdurrahman Wahid. Hari itu, Prabowo dan Yenny—begitu anak perempuan Gus Dur tadi biasa disapa—tampil sebagai juru kampanye Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) di Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur.

Yenny terang-terangan meminta warga nahdliyin memilih Gerindra. ”Saya optimistis, 70 persen lebih warga nahdliyin mendukung Gerindra,” katanya berapi-api. Ribuan hadirin menyambut dengan berbagai yel.

Meraih dukungan warga nahdliyin di Jawa bagian timur merupakan bagian gerak cepat Prabowo sebagai calon presiden. Dengan mesin partai yang baru berumur setahun, tak gampang meraup 20 persen suara pemilu legislatif sebagai tiket maju ke pemilihan presiden. Apalagi Prabowo sendiri baru ”tune in” sejak Juli 2008, setelah memutuskan mundur dari Dewan Penasihat Partai Golkar.

Keputusan Prabowo mundur dari Golkar terbilang terlambat dibandingkan seniornya, Jenderal Wiranto. Gagal sebagai calon RI-1 dari Partai Golkar seperti menyisakan trauma bagi bekas Panglima TNI itu. ”Tak enak maju tanpa punya kendaraan sendiri,” kata Fachrul Razi, bekas ketua tim sukses Wiranto.

Berpasangan dengan Salahuddin Wahid pada…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Merebut Kembali Tanah Leluhur
2007-11-04

Jika pemilihan presiden dilakukan sekarang, megawati soekarnoputri akan mengalahkan susilo bambang yudhoyono di kota blitar.…

D
Dulu 8, Sekarang 5
2007-11-04

Pada tahun pertama pemerintahan, publik memberi acungan jempol untuk kinerja presiden susilo bambang yudhoyono. menurut…

Sirkus Kepresidenan 2009
2007-11-04

Pagi-pagi sekali, sebelum matahari terbit, email membawa informasi dari kakak saya. dia biasa menyampaikan bahan…