Wayang Dalam Imajinasi Eko

Edisi: 06/38 / Tanggal : 2009-04-05 / Halaman : 123 / Rubrik : SR / Penulis : Raihul Fadjri, ,


Sekeping uang logam Rp 500 dimasukkan ke dalam lubang pipih kotak putih kecil—jegleng. Musik khas arena permainan di pasar malam pun terdengar seiring dengan berputarnya wahana berbentuk silinder mirip permainan komidi putar.

Kain warna-warni bagaikan tenda arena pertunjukan sirkus menutupi bagian atas wahana itu. Tapi tak ada anak-anak dengan teriakan kesenangan duduk di atas bentuk kuda. Yang ada adalah bayangan dari citraan sosok figur lelaki bertangan gergaji dan gunting bak sedang mengejar citraan mobil sport merah menyala. Di depan citraan mobil itu ada figur lelaki bertelanjang dada dalam warna kuning dengan kepala berbentuk mirip sesisir pisang atau sesuatu yang tumbuh.

Eko Nugroho, pencipta karya seni instalasi itu, bersama konsultan tekniknya, Ignatius Sugiarto, merancang koin Rp 500 yang hanya cukup untuk memutar wahana bertenaga penggerak motor listrik tersebut selama satu menit. Eko memberi judul karyanya Selalu Saja Menyenangkan di Negeri Ini, satu dari sembilan karya yang dipamerkan di Rumah Seni Cemeti, Yogyakarta, 17 Maret-18 April. ”Konsep visualisasi untuk pameran ini bersumber dari gagasan tentang pasar malam,” tulis Alia Swastika dalam konsep kuratorialnya.

Tapi kegembiraan yang muncul…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

D
Dunia Kanak-Kanak dalam Dua dan Tiga Dimensi
1994-04-16

Pameran faizal merupakan salah satu gaya yang kini hidup di dunia seni rupa yogyakarta: dengan…

Y
Yang Melihat dengan Humor
1994-04-16

Sudjana kerton, pelukis kita yang merekam kehidupan rakyat kecil dengan gaya yang dekat dengan lukisan…

P
Perhiasan-Perhiasan Bukan Gengsi
1994-02-05

Pameran perhiasan inggris masa kini di galeri institut kesenian jakarta. perhiasan yang mencoba melepaskan diri…