Jauh Jepang Dari Amerika

Edisi: 06/38 / Tanggal : 2009-04-05 / Halaman : 138 / Rubrik : EB / Penulis : Philipus Parera, ,


Hingga akhir pekan lalu, raksasa asuransi Amerika, American International Group (AIG), jadi bulan-bulanan publik. Masyarakat Amerika marah gara-gara perusahaan itu membagikan bonus US$ 165 juta atau sekitar Rp 1,9 triliun kepada para eksekutifnya.

Saking jengkelnya, Michael Kazim, profesor sejarah di Universitas Georgetown, menyebut para eksekutif AIG ”orang besar” yang mencoba merebut negara dari tangan rakyat. ”Ini negara Anda,” tulis Kazim di Newsweek edisi pekan lalu. ”Jangan biarkan orang-orang besar merebutnya dari tangan Anda.”

Bonus besar bagi para eksekutif sebenarnya bukan hal baru di Amerika. Chief Executive Officer Ford Motor Company Alan Mulally, menurut The Wall Street Journal, pada 2007 menerima bayaran tambahan hingga US$ 21,67 juta (Rp 253,5 miliar). Padahal pada tahun itu perusahaan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…