Taliban Di Arena Pakistan
Edisi: 07/38 / Tanggal : 2009-04-12 / Halaman : 126 / Rubrik : INT / Penulis : Raihul Fadjri, ,
Pagi, Senin pekan lalu, sekitar 800 kadet Akademi Kepolisian tengah melaksanakan tugas hariannya: berlatih fisik, juga menggelar parade di depan kampus di Lahore. Tepat pukul 07.30, mereka menyaksikan sesuatu di luar dugaan. Sejumlah orang bersenjata berseragam biru, dengan rompi penuh bom dan wajah ditutup kain, melompati pagar tembok akademi.
Cepat sekali, mereka melempar granat ke arah para kadet sambil menembakkan senapan otomatis. Granat menghantam peleton. Kerumunan kadet tak bersenjata itu pun berhamburan menyelamatkan diri. âKami merayap keluar dari kompleks,â ujar Omar Butt, 22 tahun.
Ke-14 penyerangâdipecah ke dalam tiga sampai empat kelompokâitu seperti hendak menghabiskan amunisinya. âTembakan beruntun berlangsung sekitar 20 menit,â ujar seorang polisi yang terluka. Seorang penyerang berdiri tepat di depan kerumunan kadet dan memberondong mereka. âMereka ingin menembak dengan korban sebanyak mungkin.â
Kadet yang tak bisa keluar dari kompleks akademi bersembunyi di atap, di ruang setrika, atau di tempat apa pun. Gul Hussain, 21 tahun, bersembunyi di bawah kasur dengan menyelimuti dirinya dengan seprai di kamar kadet di lantai pertama selama dua jam sebelum diselamatkan. âSaya hanya berbaring tak bergerak,â ujar…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…