Menanti Burung Besi Menembus Kabut
Edisi: 08/38 / Tanggal : 2009-04-19 / Halaman : 60 / Rubrik : IMZ / Penulis : Adek Media, ,
Bandara Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Sabtu 28 Februari lalu. Inilah hari ketiga penantian pesawat caravan yang akan membawa Tempo, empat wartawan dari Jakarta, dan dua staf Bank Dunia meninggalkan kota di ketinggian 1.700 meter di atas permukaan laut itu. Langit yang cerah pada pagi hari berubah gelap menjelang siang. Gugusan bukit yang memagari dua sisi bandara tak tampak karena terhalang kabut. âJika puncak-puncak bukit itu sudah hilang, tak ada pesawat yang berani masuk Mulia,â kata Kiki, agen maskapai Susi Air.
Di pinggang bukit sebelah kiri, dua bangkai caravan dibiarkan tersangkut. Pesawat milik pemerintah kabupaten itu nyasar ke bukit karena nekat mendarat ketika kabut tebal. âItu pesawat yang membawa sekretaris daerah. Pilotnya tewas,â kata Leonard Anthony,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Iqbal, Sang ’Allama
2008-04-20Tanggal 21 april 2008 menandai genap tujuh dekade wafatnya muhammad iqbal. selaku politikusnegarawan, sumbangan terbesar…
Iqbal, Sang Politikus
2008-04-20Sebuah pidato terlontar di depan anggota partai politik liga muslim pada 29 desember 1930 di…
Kerajaan Cinta dalam Senyap Mawar
2008-04-20Tidak mudah menguraikan kekuatan puisi seorang penyair besar, kecuali melalui perbandingan sajak dengan penyair lain…