Seni Patung Baru Yang Melunakkan

Edisi: 08/38 / Tanggal : 2009-04-19 / Halaman : 71 / Rubrik : SR / Penulis : Asikin Hasan , ,


Pematung Yuli Prayitno berpameran tunggal di Nadi Gallery, Jakarta, dengan tema ”I Love…”. Dengan 24 karya, inilah pameran patung yang berwarna-warna dan berupa-rupa. Sebagian besar karya direntang, digantung, atau direkatkan pada dinding layaknya lukisan, sebagian lain digeletakkan di atas lantai, meski ada juga satu di antaranya yang ditempatkan di atas sebuah setumpu sebagaimana layaknya karya-karya trimatra. Pada sudut lain, tembok ruang pamer dijebol atau mungkin dibangun khusus untuk menempatkan beberapa karya yang menyamarkan diri seperti bentuk sebuah jendela.

Lebih dari satu dekade belakangan kecenderungan ­menginstal karya semacam ini telah menggejala di kalangan sejumlah pematung kita. Mereka merespons ruang pamer dengan lebih aktif dan progresif, sehingga tata letak, sebagaimana pekerjaan seorang arsitek interior, menjadi ­salah satu pusat perhatian penting sang pematung.

Di antara mereka ada yang menyebut kecenderungan ini sebagai upaya keluar dari konvensi seni patung. Tapi, barangkali, ini lebih tepat disebut sebagai tradisi seni patung baru masa kini. Sebab, instal-menginstal adalah praktek tak terhindarkan dari musabab pekerjaan dalam seni patung itu sendiri. Dan Yuli, 35 tahun, lulusan seni patung Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

D
Dunia Kanak-Kanak dalam Dua dan Tiga Dimensi
1994-04-16

Pameran faizal merupakan salah satu gaya yang kini hidup di dunia seni rupa yogyakarta: dengan…

Y
Yang Melihat dengan Humor
1994-04-16

Sudjana kerton, pelukis kita yang merekam kehidupan rakyat kecil dengan gaya yang dekat dengan lukisan…

P
Perhiasan-Perhiasan Bukan Gengsi
1994-02-05

Pameran perhiasan inggris masa kini di galeri institut kesenian jakarta. perhiasan yang mencoba melepaskan diri…