Tak Ada Krisis Di Apartemen

Edisi: 08/38 / Tanggal : 2009-04-19 / Halaman : 92 / Rubrik : EB / Penulis : R.R. Ariyani, ,

HAMPIR sejam lamanya sepasang suami-istri meneliti brosur di tangannya sambil membandingkan ruang apartemen contoh di depannya. ”Makin tinggi, seperti di lantai 39 ini, udara lebih bagus. Tidak berpolusi,” kata Dinny, agen pemasaran Cosmo Terrace, berpromosi, Kamis siang dua pekan lalu. Selang seperempat jam, dua wanita muda datang ke kantor pemasaran melihat-lihat maket apartemen yang terletak 150 meter dari Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, itu.

Pengunjung lain datang silih berganti menanyakan unit apartemen tipe studio seluas 24-57 meter persegi. ”Kalau akhir pekan, kantor dipenuhi calon pembeli,” ujar Manajer Pemasaran Cosmo Terrace Agung Wirajaya. Hanya dalam dua bulan, 400 unit—seharga Rp 300-600 jutaan—apartemen milik Grup Agung Podomoro itu ludes. ”Jualan apartemen kelas menengah lebih menguntungkan dibanding kelas mewah saat ini,” kata Agung.

Proyek apartemen kelas menengah milik grup pimpinan Trihatma Haliman lainnya, Royal Mediterania, di Tanjung Duren, Jakarta Barat, pun hampir sold out, padahal baru dijual akhir November lalu. Menurut Direktur Pemasaran Indra Widjaja Antono, 200 unit seharga Rp 300 jutaan ludes dan jualan pengembang ini…

Keywords: -

---

Foto Terkait