Tertembaknya "santri" Baru
Edisi: 16/15 / Tanggal : 1985-06-15 / Halaman : 30 / Rubrik : KRI / Penulis :
BAMBANG Heru akhirnya menjadi orang kedua yang mati tertembak oleh petugas Satgas Buru Sergap 32, setelah rekannya Hendro Sucipto. Pelarian dari rumah tahanan (rutan) Salemba, Jakarta Pusat, itu disergap pagi Selasa pekan lalu di rumah seorang guru mengaji dan pengelola majelis taklim Subban Al Badriyah, Satori. Ketika itu Heru sedang tidur bersama Mamat Samsudin, perampok yang belum pernah tertangkap polisi, di kamar belakang.
Karena mencoba melawan, menurut Mayor Zyaeri, kepala Dinas Kriminil Khusus Polda Jakarta, yang menjadi komandan tim Satgas, Heru dan Mamat terpaksa didor. Dan, karena luka-lukanya, keduanya tewas sebelum sempat dibawa ke…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Genta Kematian di Siraituruk
1994-05-14Bentrokan antara kelompok hkbp pimpinan s.a.e. nabanan dan p.w.t. simanjuntak berlanjut di porsea. seorang polisi…
Si Pendiam Itu Tewas di Hutan
1994-05-14Kedua kuping dan mata polisi kehutanan itu dihilangkan. kulit kepalanya dikupas. berkaitan dengan pencurian kayu…
KEBRUTALAN DI TENGAH KITA ; Mengapa Amuk Ramai-Ramai
1994-04-16Kebrutalan massa makin meningkat erat kaitannya dengan masalah sosial dewasa ini. diskusi apa penyebab dan…