General Motors Di Simpang Jalan

Edisi: 09/38 / Tanggal : 2009-04-26 / Halaman : 116 / Rubrik : EB / Penulis : Yandhrie Arvian, ,

JAUH-jauh hari Fritz Henderson sudah berencana datang ke Shanghai Auto Show. Tapi situasi pelik di tubuh General Motors membuyarkan rencana kunjungan itu. Pada Sabtu dinihari pekan lalu, Chief Executive Officer General Motors ini memilih melakukan telekonferensi dengan para juru warta. Ia memaparkan perkembangan restrukturisasi yang tengah disiapkan perusahaan otomotif terbesar di Amerika itu.

Inilah pertemuan pertama, dari serangkaian diskusi, yang didesain untuk menyediakan informasi terbaru kepada publik atas situasi yang tengah dihadapi perusahaan itu. Henderson bukan tidak paham arti penting Cina dan Asia buat General Motors. Hingga detik terakhir pun ia masih berharap bisa hadir ke acara itu. ”Tapi saat ini bisnis di Amerika Serikat menjadi prioritas pertamanya,” kata Michael Albano, juru bicara General Motors Asia Pasifik. Pembatalan itu diputuskan Kamis pekan lalu.

Henderson, belum satu bulan menduduki posisi puncak di General Motors, memang sedang diburu waktu. Ia harus menyampaikan langkah baru demi menyelamatkan keberlangsungan perusahaan otomotif itu sebelum 1 Juni. Langkah itu mencakup cara memotong utang, biaya buruh, dan perbaikan jaringan dealer untuk kembali meraih keuntungan.

Ia lebih setuju bila perusahaan yang bertahun-tahun menjadi lambang kedigdayaan otomotif Amerika Serikat itu melakukan restrukturisasi tanpa harus melalui supervisi pengadilan—jalan yang mesti ditempuh bila perusahaan itu ingin menyatakan bangkrut. Bagi Henderson, kebangkrutan masih dapat dielakkan, meski opsi itu sudah ditawarkan pula oleh…

Keywords: -

---

Foto Terkait