Kala Orangutan Menggugat Gorila

Edisi: 10/38 / Tanggal : 2009-05-03 / Halaman : 47 / Rubrik : LIN / Penulis : Gabriel Wahyu Titiyoga , ,


SAATNYA untuk extrapudding. Matahari belum mencapai puncaknya. Seorang pegawai Kebun Binatang Ragunan, Jakarta, masuk ke kandang orangutan seraya menenteng sebuah ember berisi buah-buahan dan roti.

Tiga orangutan di kandang itu cepat menghabiskan jatahnya. Acara makan sela pertama itu—dari dua kali dalam sehari—ditutup dengan minum teh dalam dua botol air mineral. Khusus untuk seekor anak orangutan di kandang itu ada minuman spesial: sebotol susu.

”Namanya Paskah. Umurnya sekitar dua tahun,” ujar Ulrike von Mengden, wanita asal Jerman yang tengah bersedih. ”Entah apa yang akan terjadi padanya nanti,” ujar kurator hewan senior di Ragunan itu, awal bulan ini. Ulla, begitu ia biasa dipanggil, matanya tajam mengikuti setiap gerakan si pegawai kebun binatang. Ulla belakangan memang resah memikirkan orangutan di Ragunan. ”Pengelola diskriminatif kepada orangutan. Padahal orangutan adalah harta asli yang tak ternilai bagi Indonesia,” ujarnya.

Orangutan (ditulis juga dengan orang-utan, orang utan, atau orangutang) adalah salah satu spesies kera besar. Kini hanya ditemukan di Indonesia dan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Indorayon Ditangani oleh Labat Anderson
1994-05-14

Berkali-kali lolos dari tuntutan lsm dan protes massa, inti indorayon kini terjerat perintah audit lingkungan…

B
Bah di Silaut dan Tanahjawa
1994-05-14

Dua sungai meluap karena timbunan ranting dan gelondongan kayu. pejabat menuding penduduk dan penduduk menyalahkan…

D
Daftar Dosa Tahun 1993
1994-04-16

Skephi membuat daftar hutan dan lingkungan hidup yang mengalami pencemaran berat di indonesia. mulai dari…