Akibat Pesona Gadis Golf
Edisi: 11/38 / Tanggal : 2009-05-10 / Halaman : 94 / Rubrik : LAPUT / Penulis : L.R. Baskoro, Ramidi, Rini Kustiani
DUA kendaraan itu melaju ke Tangerang, Banten. Sore itu, Jumat pekan lalu, sekitar pukul 15.00, empat penumpangnya, para pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi, memiliki janji bertemu dengan orang yang pekan-pekan ini paling banyak mendapat sorotan media: Antasari Azhar, ketua mereka sendiri. Tiba di rumah Antasari, di kompleks Giri Loka II di Jalan Gunung Bromo, Bumi Serpong, empat orang tersebut, Chandra Hamzah, Muhammad Yasin, Bibit Samad Riyanto, dan Haryono Umar, segera menuju salah satu ruang di lantai satu, tempat pertemuan itu digelar.
Hari itu tuan rumah tengah terkena flu berat. Mengenakan kaus berkerah cokelat, Antasari segera memimpin pertemuan itu. Sesekali ia menyeka hidungnya. Matanya sembap. âIntinya, dia menyatakan untuk sementara tidak bisa meneruskan pekerjaannya di KPK,â ujar sumber Tempo yang mengikuti pertemuan itu. Sejumlah kerabat Antasari juga ikut dalam pertemuan. Wajah mereka terlihat tegang.
Rapat itu tak berlangsung lama. Tak lebih dari dua jam. Para tamu itu juga menanyakan perihal keterlibatan Antasari dalam kasus pembunuhan terhadap Nasrudin Zukarnaen, Direktur Utama PT Putra Rajawali Banjaran, anak perusahaan PT Rajawali Nusantara Indonesia. âTapi ketua membantah semua,â kata Johan Budi, juru bicara Komisi. Akhirnya rapat yang berlangsung sekitar dua jam sejak pukul 16.00 menyepakati penonaktifan Antasari sebagai ketua Komisi.
Sore itu KPK langsung menggelar konferensi pers. Wakil Ketua KPK Chandra Hamzah mengumumkan, sejak hari itu Antasari berstatus nonaktif. âPelaksana harian pimpinan KPK akan diemban oleh empat pimpinan KPK secara periodik,â ujar Chandra. Menurut Chandra, untuk sementara, Antasari tidak akan ikut dalam pengambilan keputusan dan kebijakan di KPK. âApa yang menimpa Ketua KPK kami serahkan kepada penyidik kepolisian untuk mengungkapkan apa sebenarnya terjadi.â
Sementara itu, sekitar satu jam sebelumnya, berita penting muncul dari juru bicara Kejaksaan Agung, Jasman Panjaitan. Kepada para wartawan, Jasman menyatakan status Antasari sudah menjadi tersangka. Kejaksaan, kata Jasman, telah menerima surat pemberitahuan bersifat rahasia dari Markas Besar Kepolisian, yang menyatakan polisi sedang melakukan penyidikan terhadap kasus pembunuhan Zulkarnaen, dengan salah satu tersangkanya Antasari Azhar.
Jaksa Agung Muda Intelijen Wisnu Subroto juga menyatakan pihaknya, menurut…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…