Seribu Kemungkinan Garis
Edisi: 12/38 / Tanggal : 2009-05-17 / Halaman : 125 / Rubrik : SR / Penulis : Bambang Bujono , ,
PADA mulanya adalah garis, lalu terbentuklah gambar. Ada yang kemudian mewarnai gambar itu, ada yang membiarkannya sebagai gambar yang dibentuk oleh garis. Di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, pameran Dari Garis ke Garis menyuguhkan berbagai kemungkinan garis membentuk gambar. Dari garis yang diciptakan melalui medium âtradisionalâ pensil atau pena dan tinta, garis yang dibentuk secara digital dengan komputer, garis yang dibentuk oleh sambungan batang rokok atau sambungan lampu neon, sampai garis nyata berupa benang yang ditarik dari dinding ke dinding.
Wujud karya pun beragam. Dari gambar-gambar di kertas dalam ukuran panjang-lebar hanya belasan sentimeter, gambar yang dihadirkan sebagai mural di dinding ruang pameran yang luas, gambar dalam seni rupa video yang menggunakan teknik animasi, sampai sebuah ruangan yang diisi dengan benang bersilangan, berpotongan, yang ujungnya ditempelkan ke dinding dan dibentuk berliku-liku terkesan sebagai ornamen.
Tapi mengapa garis? Kritikus Kusnadi (almarhum) pada 1950-an menyatakan bahwa garis adalah unsur seni rupa yang ekonomis. Karya seni rupa yang dibentuk hanya oleh garis, hanya dengan pensil di selembar kertas, yang umumnya disebut sketsa, nilai estetikanya tak kalah dengan sebuah lukisan cat minyak besar penuh warna-warna, kata dia.
Dan di Galeri Nasional sampai Sabtu pekan ini, berbagai gambar dari garis itu membawa kita…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Dunia Kanak-Kanak dalam Dua dan Tiga Dimensi
1994-04-16Pameran faizal merupakan salah satu gaya yang kini hidup di dunia seni rupa yogyakarta: dengan…
Yang Melihat dengan Humor
1994-04-16Sudjana kerton, pelukis kita yang merekam kehidupan rakyat kecil dengan gaya yang dekat dengan lukisan…
Perhiasan-Perhiasan Bukan Gengsi
1994-02-05Pameran perhiasan inggris masa kini di galeri institut kesenian jakarta. perhiasan yang mencoba melepaskan diri…