Audit Bolong Kantong Politikus

Edisi: 13/38 / Tanggal : 2009-05-24 / Halaman : 40 / Rubrik : NAS / Penulis : Wahyu Dhyatmika, Ismi Wahid,


KANTOR Akuntan Publik Chatim, Atjeng, Yusuf, dan Rekan di lantai dua Gedung Pulomas Satu, di Jalan Ahmad Yani, Jakarta, bak kapal pecah. Kardus cokelat berisi tumpukan dokumen teronggok di sana-sini. Gunungan kertas memenuhi semua meja. Belasan akuntan, laki-laki dan perempuan, hilir-mudik memeriksa laporan. Sebagian sibuk di depan komputer, yang lain memberikan instruksi lewat telepon. ”Kami bekerja habis-habisan,” kata Chatim Baidaie, pemimpin kantor akuntan publik itu, Jumat pekan lalu.

Pekan ini Chatim dan puluhan akuntan publik lain di seluruh Indonesia harus menyelesaikan audit atas laporan dana kampanye semua partai politik peserta pemilu dan calon anggota Dewan Perwakilan Daerah. Chatim sendiri bertanggung jawab atas audit laporan dana kampanye Partai Golkar dan tiga partai lain yang tidak lolos parliamentary threshold. Selain itu, kantor yang dipimpinnya juga bertugas memeriksa laporan keuangan 50 calon anggota Dewan Perwakilan Daerah di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Yogyakarta. Tak mengherankan bila mereka bekerja ekstrakeras. ”Kalau terlambat, kami bisa didenda,” katanya.

Hasil audit Chatim dan akuntan lainnya bisa mengubah nasib partai politik peserta pemilihan umum. Jika ditemukan ada sumbangan dana kampanye dari sumber ilegal, pengurus partai akan masuk bui. Hukuman maksimalnya sampai tiga tahun penjara. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2008…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?