Melempar Handuk Di Lamalera
Edisi: 13/38 / Tanggal : 2009-05-24 / Halaman : 52 / Rubrik : LIN / Penulis : I G.G. Maha Adi, Firman Atmakusuma,
TELAH banyak menikam paus, Aloysius Tapoona menolak niat pemerintah menetapkan Laut Sawu di zona II, Nusa Tenggara Timur, sebagai Kawasan Konservasi Laut Sawu. âMenikam paus adalah tradisi dan kehidupan orang Lamalera,â ujar nelayan yang sudah menangkap ratusan mamalia air itu.
Sebelumnya, pemerintah berniat menetapkan Laut Sawu sebagai daerah konservasi. Ini merupakan komitmen pemerintah untuk melaksanakan konservasi laut jangka panjang: 10 juta hektare pada 2010, dua kalinya pada 2020. Tanpa Laut Sawu, yang terdiri atas tiga zona seluas 4,5 juta hektare, kawasan konservasi perairan di seluruh Indonesia baru mencapai 9,25 juta hektare. Dengan dimasukkannya zona I dan III di Sawu, target 2010 terlampaui,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Indorayon Ditangani oleh Labat Anderson
1994-05-14Berkali-kali lolos dari tuntutan lsm dan protes massa, inti indorayon kini terjerat perintah audit lingkungan…
Bah di Silaut dan Tanahjawa
1994-05-14Dua sungai meluap karena timbunan ranting dan gelondongan kayu. pejabat menuding penduduk dan penduduk menyalahkan…
Daftar Dosa Tahun 1993
1994-04-16Skephi membuat daftar hutan dan lingkungan hidup yang mengalami pencemaran berat di indonesia. mulai dari…