Berpacu Dalam Kolusi
Edisi: 01/24 / Tanggal : 1994-03-05 / Halaman : 29 / Rubrik : NAS / Penulis : AKS
BOBOLNYA kredit besar Bapindo tentu tak terjadi begitu saja. Sepandai-pandainya Pengusaha Eddy Tansil menjala kredit dari Bapindo, yang mudah cair itu -- seperti yang didakwakan juru periksa Kejaksaan Agung -- tidaklah terlepas dari permainan orang dalam juga. Kalau memang benar begitu, menjadi pertanyaan besar: siapa saja direktur atau pejabat Bapindo yang, langsung maupun tidak, telah ikut terlibat? Ini tentu akan lebih jelas kalau kasusnya nanti masuk ke pengadilan. Hatta, para pengamatpun mulai bicara soal "kolusi" alias hubungan intim antara pengusaha dan penguasa. Tapi mudahkah itu dibuktikan? "Yang namanya kolusi itu sulit diungkapkan. Bisa terasa, tapi tak terdata," kata Christianto Wibisono. Sebuah kolusi, kata pengamat yang tergolong vokal ini, baru akan terbongkar jika ada kepentingan politik di belakangnya. Ia memberikan contoh ketika kasus pengusaha Endang Wijaya terungkap pada akhir tahun 1970-an. Ketika itu, menurut Christianto, ada kepentingan politik…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?