Azan Yang Mengingatkan

Edisi: 14/38 / Tanggal : 2009-05-31 / Halaman : 43 / Rubrik : AG / Penulis : Dwidjo U. Maksum,, Akbar Tri Kurniawan, Mahbub Djunaidi


Azan itu diimpor dari Qatar. Radio Prosalina FM di Jember, Jawa Timur, memutarnya setiap magrib dan subuh, sejak pekan ketiga April lalu. Seperti biasa, langgar di sekitar Jember-Bondowoso-Lumajang yang menangkap siaran radio ini merelai azan itu melalui pengeras suara.

Tak seperti azan lokal yang dilagukan dengan melantun, langgam azan made in Qatar ini mengentak-entak. Bagi Nyonya Suyono, 35 tahun, warga Karangrejo, Kelurahan Sumbersari, azan itu terdengar aneh. ”Tidak enak di kuping,” ujarnya. Efek azan itu bahkan amat hebat pada Hariyono, warga Mangli. ”Saya merinding, seperti mendengar azan yang dibaca di lubang lahat waktu mengubur mayat,” katanya.

Protes pun berdatangan ke Prosalina. Alhasil, azan itu cuma bertahan dua pekan. Awal bulan ini, radio yang berdiri pada 1989 ini kembali memutar azan dari muazin lokal, ­Muammar Z.A. ”Awalnya kami ingin ganti suasana, tapi ternyata banyak pende­ngar meminta azan Qatar itu diganti,” kata Produser Radio Prosalina FM, M. Dawud, kepada Tempo pekan lalu.

Sesungguhnya tak ada yang salah ­dengan azan ala Qatar itu: bacaannya jelas, suaranya merdu, harakatnya tepat. Tapi KH Hamid Hasbullah, peng­asuh Pondok Pesantren Al-Azhar, Muktisari, Jember, mengingatkan bah­wa fungsi azan tak…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Menyebarkan Model Kosim Nurzeha
1994-04-16

Yayasan iqro menyiapkan juru dakwah, ada di antaranya anggota abri berpangkat mayor, yang mengembangkan syiar…

S
Sai Baba, atau Gado-Gado Agama
1994-02-05

Inilah "gerakan" atau apa pun namanya yang mencampuradukkan agama-agama. pekan lalu, kelompok ini dicoret dari…

S
Siapa Orang Musyrik itu?
1994-02-05

Mui surabaya keberatan sebuah masjid dijadikan tempat pertemuan tokoh dari berbagai agama, berdasarkan surat at…