Sapi Dangdut Purwokerto

Edisi: 14/38 / Tanggal : 2009-05-31 / Halaman : 94 / Rubrik : LAPSUS / Penulis : TIM LAPSUS, ,


LAGU itu mengalun pelan dari sebuah tape kecil. Jatuh Bangun dari penyanyi dangdut Kristina, melodinya tidak begitu sederhana, begitu juga iramanya. Tapi di ruangan tanpa dinding yang dipenuhi seorang dosen dan 20 mahasiswanya itu, musik seperti tidak menyentuh. Perhatian Muhammad Bata, 47 tahun, dan mahasiswanya terfokus pada sapi. Di kandang sapi itu Bata bereksperimen: membuat hidangan jerami plus dangdut buat sapi.

Bata dosen Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto. Ia menjadi andalan fakultas ini dalam soal sapi. Skripsi hingga disertasinya mengulas soal sapi serta makanannya. Kini ia mencoba menarik benang merah antara musik dan selera makan sapi. ”Dengan musik, sapi tenang sehingga banyak makannya,” ujar doktor lulusan Universitas Georg-August Jerman ini.

Ide menyulap jerami menjadi santapan sapi muncul sejak 2005. Bata waktu itu masih menjadi Kepala Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak. Ia melihat ketersediaan pakan sapi dari alam, seperti rumput liar, makin terbatas karena lahan tambah sempit. Di sisi lain, jerami padi sangat melimpah, dan selalu dibuang atau dibakar.

Bata lalu mengajak mahasiswanya meneliti kandungan jerami.…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Ini Keringanan atau Deal yang Rasional?
1994-02-05

Setelah mou ditandatangani, penggubah lagu pop rinto harahap akan diakui kelihaiannya dalam bernegosiasi perkara utang-piutang.…

M
Modifikasi Sudah Tiga Kali
1994-02-05

Perundingan itu hanya antara bi dan pt star. george kapitan bahkan tidak memegang proposal rinto…

C
Cukup Sebulan buat Deposan
1994-02-05

Utang bank summa masih besar. tapi rinto harahap yakin itu bisa lunas dalam sebulan. dari…