Mengolah Cokelat Van Makassar
Edisi: 14/38 / Tanggal : 2009-05-31 / Halaman : 98 / Rubrik : LAPSUS / Penulis : TIM LAPSUS, ,
TAK ada kebun kakao di Swiss. Tapi negara federasi seluas Jawa Barat itu berabad-abad identik dengan cokelat. Beragam cokelat paling maknyus dan terkenal di jagat raya diolah di negara itu. Padahal mereka harus mengimpor kakao, bahan baku cokelat, dari Ghana, Pantai Gading, dan Indonesia.
Situasi ini sudah lama mengusik Idrus A. Patturusi. Ia terpanggil karena daerahnya, Sulawesi Selatan, merupakan pemasok 68 persen produk kakao di Indonesia. Maka, ketika menjadi Rektor Universitas Hasanuddin pada 2006, laki-laki 59 tahun itu membuat rencana besar: menjadikan kakao sebagai fokus penelitian kampusnya. âApalagi dalam lima tahun terakhir produksi kakao anjlok,â katanya.
Penyebab utamanya adalah merosotnya produktivitas. Pada 2004, setiap hektare kebun kakao bisa memproduksi 2 ton, tapi kini tinggal 200 kilogram alias terpangkas…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Ini Keringanan atau Deal yang Rasional?
1994-02-05Setelah mou ditandatangani, penggubah lagu pop rinto harahap akan diakui kelihaiannya dalam bernegosiasi perkara utang-piutang.…
Modifikasi Sudah Tiga Kali
1994-02-05Perundingan itu hanya antara bi dan pt star. george kapitan bahkan tidak memegang proposal rinto…
Cukup Sebulan buat Deposan
1994-02-05Utang bank summa masih besar. tapi rinto harahap yakin itu bisa lunas dalam sebulan. dari…