Rakyat Pusing Seperti Gasing

Edisi: 15/38 / Tanggal : 2009-06-07 / Halaman : 45 / Rubrik : SR / Penulis : Kurie Suditomo , ,


Ada gambar Petruk, Gareng, dan Semar di sekujur gasing kayu itu. Tulisannya berbu­nyi ”Ojo Coblos Ning Centang” (bahasa Jawa: ”Jangan Coblos Tapi Contreng”). Gambar para punakawan itu dibuat dengan sangat rapi. Setiap garis ditarik dengan kehati-hatian dan ketelitian, meski ruangnya sangat terbatas—hanya di sekujur permukaan gasing yang membundar itu.

Karya perupa Koniherawati ini tampil di sampul depan katalog pameran Komidi Putar: Seni Rupa Gasing di Bentara Budaya, Jakarta, akhir Mei ini. Inilah pameran tentang dua mainan yang sungguh populer di seantero Nusantara. Ia tersebar dari Pulau Sumatera hingga Pulau Alor dan Rote. Ia populer karena setiap daerah punya istilah sendiri untuknya, mirip-mirip meski tetap unik. Tapi ga­sing dan yoyo dalam pameran ini lantas menjadi tidak penting bila dibaca isi pesan yang di­gores penulis senior Sin­dhunata tentang pameran ini: ”Politik saiki kaya yoyo, munggah mudun rak­yate loyo...”

(bahasa Jawa: ”Politik sekarang seperti yoyo, maju-mundur rakyatnya loyo”).

Simaklah sebuah gojekan dari Romo Sindhu, begitu ia akrab dipanggil, yang membuat kita tertawa:

Becik ketitik olo ketoro
Iku ngono jare wong tuwo
Tapi jare sing duwe negoro
Becik ora ketitik olo ketompo

(Baik atau buruk pasti kelihatan
Itu kata orang tua
Tapi kata yang punya negara
Yang baik tidak ketahuan, yang…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

D
Dunia Kanak-Kanak dalam Dua dan Tiga Dimensi
1994-04-16

Pameran faizal merupakan salah satu gaya yang kini hidup di dunia seni rupa yogyakarta: dengan…

Y
Yang Melihat dengan Humor
1994-04-16

Sudjana kerton, pelukis kita yang merekam kehidupan rakyat kecil dengan gaya yang dekat dengan lukisan…

P
Perhiasan-Perhiasan Bukan Gengsi
1994-02-05

Pameran perhiasan inggris masa kini di galeri institut kesenian jakarta. perhiasan yang mencoba melepaskan diri…