Kue Pesta Porsi Mini
Edisi: 15/38 / Tanggal : 2009-06-07 / Halaman : 60 / Rubrik : SUR / Penulis : Retno Sulistyowati, ,
ROTI bikinan Nenti laris manis pada hari-hari kampanye legislatif sepanjang Maret hingga awal April lalu. Berbagai kegiatan kampanye dan rapat akbar membuat penjualannya bertambah 50 ribu menjadi 200 ribuan roti per hari. Dagangan perempuan 40 tahun ini memang murah meriah: roti Lucky Bakery, dikenal dengan roti seceng alias Rp 1.000-an.
Saban hari, karyawan Nenti mengangkut roti fresh dari oven pabrik kelas rumahan di Duri Kepa, Jakarta Barat. Kue dititipkan ke toko atau warung di seantero Jakarta. Petugas juga mesti menarik barang yang kedaluwarsa, yakni yang belum laku dalam tiga hari. Ini untuk menjamin agar roti tetap layak konsumsi. âBiar aman,â kata Nenti.
Kue pemilu juga nyiprat ke bisnis sablon. Leiden Agung Bersama, toko sablon di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, kebanjiran order. Een, pemilik toko, mengatakan pendapatannya melompat hingga tiga kali lipat dari biasanya Rp 300 juta per bulan. Kebetulan, lapak Een berdekatan dengan kantor Partai Hanura dan Halida Center milik Halida Hattaâkader Partai Gerindra. Ada juga pesanan kaus dari Partai Demokrat.
Leiden Sablon menyediakan banyak pilihan produk dengan harga yang bervariasi. Kaus, misalnya, ditawarkan mulai Rp 7.000 sampai Rp 22 ribu per buah. Ini memudahkan pemesan menyesuaikannya dengan kemampuan kantong. Tapi ada batasan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Masih Terganjal Bahan Pokok
2007-12-02Denyut perekonomian indonesia sepanjang triwulan ketiga yang lalu terus membaik. para pemimpin teras perusahaan juga…
Tumbuh Bersama Sejumlah Risiko
2008-06-08Pertumbuhan ekonomi pada triwulan pertama bisa jadi mengejutkan sejumlah kalangan. di tengah badai harga minyak…