Harga Sebuah Surat Dokter

Edisi: 41/15 / Tanggal : 1985-12-07 / Halaman : 60 / Rubrik : HK / Penulis :


ALASAN sakit ternyata menjadi senjata ampuh bagi tahanan untuk mendapat tahanan luar atau dirawat di rumah sakit. Terhukum perkara "penyelundupan Kemayoran", Direktur PT Multi Episode, Ir. Djerman Hamid, misalnya, sempat bolak-balik antara Rumah Tahanan Salemba dan Rumah Sakit (RS) Persahabatan, sebelum vonisnya dikukuhkan Mahkamah Agung. Barulah, sejak pertengahan November lalu, ia secara resmi dieksekusi selaku narapidana di Rutan Salemba.

Djerman Hamid menjadi terkenal karena dituduh menjadi penyelundup pertama yang tidak sekadar memalsukan dokumen dalam kejahatannya. Ia, dengan pesawat carteran milik Sempati, melakukan penyelundupan "tembak langsung" dari Singapura ke pelabuhan udara Kemayoran Jakarta pada 6,7, dan 9 November 1983. Berkat kerja samanya dengan petugas-petugas Kemayoran, termasuk Letkol (Pol.) Abdul Hakam, ia berhasil mengeluarkan barang-barang kelontong dan elektronik, tanpa dokumen apa pun.

Bersama Abdul Hakam, Djerman diadili di peradilan koneksitas di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Tapi, ketika majelis hakim memvonisnya 10 tahun penjara (5 1/2 tahun untuk kejahatan korupsi dan 4 1/2 tahun untuk kejahatan ekonomi) selain denda Rp 20 juta, Djerman tidak hadir di sidang. Ia, yang waktu itu berstatus tahanan di Rutan Salemba, dikabarkan sakit radang limpa dan dirawat di RS Persahabatan. Rekannya,…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

V
Vonis Menurut Kesaksian Pembantu
1994-05-14

Tiga terdakwa pembunuh marsinah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. pembela mempersoalkan tak dipakainya kesaksian yang…

H
Hitam-Hitam untuk Marsinah
1994-05-14

Buruh di pt cps berpakaian hitam-hitam untuk mengenang tepat satu tahun rekan mereka, marsinah, tewas.…

P
Peringatan dari Magelang
1994-05-14

Seorang pembunuh berencana dibebaskan hakim karena bap tidak sah. ketika disidik, terdakwa tidak didampingi penasihat…