Jun Tambunan, Direktur Operasi Jakarta Mega Trans: Sutiyoso Tidak Mau Tahu

Edisi: 18/38 / Tanggal : 2009-06-28 / Halaman : 81 / Rubrik : INVT / Penulis : TIM INVESTIGASI, ,


PERUSAHAAN bus umum di sejumlah kawasan di Jakarta tergusur proyek busway pada 2004. Trayek basah yang mereka kuasai bertahuntahun digeser. Mereka pun diberi keistimewaan menjadi operator di sistem transportasi umum baru: bus khusus di jalur khusus.

Mereka diharuskan membentuk konsorsium. Terbentuklah antara lain Jakarta Mega Trans (gabungan Mayasari, Steady Safe, PPD, Pahala Kencana) serta Jakarta Trans Metropolitan (gabungan Mayasari, Steady Safe, Bianglala, PPD). Mereka mengoperasikan 122 bus di koridor IV sampai koridor VII.

Karena ditunjuk langsung, operator diduga menjulangkan harga. Namun Direktur Operasional Jakarta Mega, Jun Tambunan, membantah tuduhan itu. Ditemani Direktur Operasional dan Teknis Jakarta Trans Metropolitan, I Gusti Ngurah Oka, Jun memberikan wawancara kepada Tempo di kantor Jakarta Trans, Pondok Gede, Jakarta Timur, awal Juni lalu.

Bagaimana konsorsium ditunjuk…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Muslihat Cukong di Ladang Cepu
2008-01-13

Megaproyek pengeboran di blok cepu menjanjikan fulus berlimpah. semua berlomba mengais rezeki dari lapangan minyak…

T
Terjerat Suap Massal Monsanto
2008-02-03

Peluang soleh solahuddin lolos dari kursi terdakwa kejaksaan agung kian tertutup. setumpuk bukti aliran suap…

H
Hijrah Bumi Angling Dharma
2008-01-13

Blok cepu membuat bojonegoro tak lagi sepi. dari bisnis remang-remang hingga hotel bintang lima.