10 Menit Horor Di Masjid Ibrahim

Edisi: 01/24 / Tanggal : 1994-03-05 / Halaman : 36 / Rubrik : LN / Penulis : DP


SEKALI tepuk, 50-an orang tewas. Inilah pembantaian tersingkat dan terbesar korbannya dalam sejarah pendudukan Israel, dan mungkin menentukan berlanjut atau tidaknya perdamaian di Timur Tengah.

Jumat subuh, seorang yang kemudian dikenal sebagai Baruch Goldstein keluar dari permukiman Yahudi di Kiryat Arba, Tepi Barat. Ia berjalan menuju Masjid Ibrahim di Hebron, sekitar satu kilometer dari Kiryat Arba, 30 km dari Yerusalem. Menurut saksi mata, ia tiba di masjid sekitar pukul 05.20, dan ketika itu sekitar 500 jemaah sedang khusyuk melakukan salat subuh. Tiba-tiba, di tangan Goldstein sudah bertengger senjata otomatis Galil buatan Israel yang langsung menghamburkan peluru. Tujuh orang tewas dalam sekejap. Lalu dengan tenang, bak mengganti alat suntik, Goldstein yang dokter itu, yang konon oleh teman-temannya dikenal lembut dan tak bakal tega membunuh seekor lalat pun, mengganti magasin senjatanya, dan kembali memberondong jemaah yang ketika itu sudah lintang-pukang. Penggantian magasin itu terjadi beberapa…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Serangan dari Dalam Buat Arafat
1994-05-14

Tugas berat yasser arafat, yang akan masuk daerah pendudukan beberapa hari ini, adalah meredam para…

C
Cinta Damai Onnalah-Ahuva
1994-05-14

Onallah, warga palestina, sepakat menikah dengan wanita yahudi onallah. peristiwa itu diprotes yahudi ortodoks yang…

M
Mandela dan Timnya
1994-05-14

Presiden afrika selatan, mandela, sudah membentuk kabinetnya. dari 27 menteri, 16 orang dari partainya, anc.…