Butet Kartaredjasa: Nanti Saya Contreng Semua

Edisi: 18/38 / Tanggal : 2009-06-28 / Halaman : 141 / Rubrik : WAW / Penulis : Rofiqi Hasan, ,


BUKAN Butet namanya kalau tak senggol-sini-sentil-sana. Biar ditambahi Kartaredjasa, tetap saja presiden ecek-ecek dan ”raja monolog” tanpa mahkota—tapi pecandu jamu mahkota dewa—itu sekali waktu bisa bikin setori. Misalnya ketika ”ngamen” dalam Deklarasi Pemilu Damai yang digelar Komisi Pemilihan Umum, Rabu malam dua pekan lalu.

Dalam acara yang dihadiri tiga pasang calon presiden/wakil presiden itu—Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono, Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto, dan Jusuf Kalla-Wiranto—Butet menyindir lembaga survei pemilu yang dianggapnya tidak independen. ”Mau menang satu putaran bisa, mau yang paling populer juga bisa,” katanya.

Butet juga ”memuji” kehebatan pesawat-pesawat TNI. ”Enggak dipakai perang, jatuh sendiri,” katanya, disambut gelak ramai hadirin. Adapun mengenai Komisi Pemilihan, ”KPU memang konsisten,” kata Butet, ”yaitu konsisten untuk tidak capable.”

Tak dinyana, ada bagian seloroh Butet yang membuat kubu SBY-Boediono tidak nyaman. Apalagi putra sulung mendiang Bagong Kussudiardjo itu tampil atas permintaan tim kampanye Mega-Prabowo.

Namun Butet kalem-kalem saja. Dia yakin, SBY tak tersinggung oleh isi monolognya. ”Mereka yang teriak-teriak itu kan yang ada di belakang?” katanya Rabu pekan lalu, ketika berada di Pantai Sanur, Bali. Kepada Rofiqi Hasan dari Tempo, ia menjawab berbagai pertanyaan seraya sesekali berkelakar.

Ini bukan pertama kalinya Anda ”bermasalah” dengan SBY?

Konon begitu. Ceritanya..., dalam perayaan Natal 2005, saya bersama Nano Riantiarno dan Djaduk Ferianto diminta Konferensi Wali Gereja Indonesia mentas dengan cerita Habitus Baru atau impian mengenai masa depan. Nah, saya kan mesti cerita apa yang terjadi di masa lalu? Maka kami tampilkan juga kisah seorang penguasa yang terlalu lama memerintah. Di situ saya sesekali menirukan suara Presiden Soeharto.

Bukankah isinya tidak menyinggung Presiden SBY?

Waktu itu SBY datang, dan rasanya memang tidak ada apa-apa. Kami percaya diri, karena naskah yang dibuat Nano kan juga disortir oleh Konferensi Wali Gereja? Waktu latihan dan geladi resik, ada juga menteri yang datang, dan tidak ada…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

K
Kusmayanto Kadiman: Keputusan PLTN Harus Tahun Ini
2007-09-30

Ada dua hal yang membuat menteri negara riset dan teknologi kusmayanto kadiman hari-hari ini bertambah…

B
Bebaskan Tata Niaga Mobil
1991-12-28

Wawancara tempo dengan herman z. latief tentang kelesuan pasar mobil tahun 1991, prospek penjualan tahun…

K
Kunci Pokok: Konsep Pembinaan yang Jelas
1991-12-28

Wawancara tempo dengan m.f. siregar tentang hasil evaluasi sea games manila, dana dan konsep pembinaan…