Jejak Militer Dalam Tubuhnya
Edisi: 19/38 / Tanggal : 2009-07-05 / Halaman : 52 / Rubrik : LIPSUS / Penulis : TIM LIPSUS, ,
Hotel Merdeka, Yogyakarta, Januari 1946, pukul 21.00. Margono Djojohadikusumo mendapat telepon dari Sekretaris Negara A.G. Pringgodigdo. Sebuah berita duka. Kedua putranya tewas.
Letnan Subianto Djojohadikusumo pada usia 22 tahun saat bersama adiknya, Sujono Djojohadikusumo, 17 tahun, gugur dalam pertempuran melawan Jepang di Desa Lengkong Wetan, Serpong, Tangerang, pada 25 Januari 1946.
Margono, yang baru empat bulan ditunjuk pemerintah sebagai pemimpin Bank Negara Indonesia, saat itu sedang menginap di Hotel Merdeka (sekarang Hotel Garuda), Yogyakarta.
âBeberapa menit saya terdiam dan tak berdaya menguasai diri,â kata Margono dalam bukunya, Kenang-Kenangan dari Tiga Zaman. Dia tak menduga, saat Jepang sudah menyerah kepada Sekutu dan perang sudah usai, anaknya tewas dalam pertempuran. Malam itu juga, dengan kereta paling cepat, Margono bergegas kembali ke Jakarta.
Sebelum dimakamkan, di saku celana Subianto ditemukan secarik kertas bertulisan puisi karya penyair Belanda, Henriette Roland Holst.
âKami bukan pembangun candi,
Kami hanya pengangkut batu,
Kami angkatan yang mesti musnah,
Agar menjelma angkatan baru di atas pusara kamiâ
Subianto dan Sujono adalah paman Prabowo Subianto, calon wakil presiden berpasangan dengan Megawati Soekarnoputri. Ayah Prabowo, ahli ekonomi Sumitro Djojohadikusumo, adalah putra sulung Margono. Ketika Subianto dan Sujono gugur, Sumitro tengah berada di Rotterdam, Belanda. Untuk mengenang kedua adiknya, Sumitro menyematkan nama mereka di belakang nama Prabowo dan adiknya, Hashim Sujono…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Merebut Kembali Tanah Leluhur
2007-11-04Jika pemilihan presiden dilakukan sekarang, megawati soekarnoputri akan mengalahkan susilo bambang yudhoyono di kota blitar.…
Dulu 8, Sekarang 5
2007-11-04Pada tahun pertama pemerintahan, publik memberi acungan jempol untuk kinerja presiden susilo bambang yudhoyono. menurut…
Sirkus Kepresidenan 2009
2007-11-04Pagi-pagi sekali, sebelum matahari terbit, email membawa informasi dari kakak saya. dia biasa menyampaikan bahan…