Untuk Tanah Leluhur
Edisi: 20/38 / Tanggal : 2009-07-12 / Halaman : 52 / Rubrik : OR / Penulis : Irfan Budiman, ,
ANAK muda itu sungguh kecewa. Tim leluhurnya gagal melangkah ke Piala Dunia di Jerman, empat tahun lalu. Di pertandingan akhir di Bangkok, Korea Utara kalah 0-2 oleh Jepang. Pertandingan ini dipindahkan setelah Pyongyang dihukum gara-gara botol beterbangan ke lapangan saat mereka bertanding melawan Iran.
Namun Jong Tae-se, anak muda itu, tak mau berlama-lama kecewa. Dia pun pergi ke kedutaan Korea Selatan, meminta kewarganegaraannya dicoret dan pindah ke bagian utara negeri itu. Permintaannya itu keruan saja ditolak. Hingga akhirnya Chongryon, paguyuban orang Korea Utara, menangkap kegelisahannya. Dengan secepat kilat, permohonan Jong pun mereka urus. Hasilnya, dia pun menyandang paspor baru. Jong Tae-se resmi menjadi warga negara Korea Utara pada 2006.
Pertengahan Juni lalu, kenekatan Jong Tae-se, kini 25 tahun, berbuah hasil. Pemain Kawasaki Frontale, klub Liga Jepang, itu berhasil membawa tim negeri leluhurnya, Korea Utara, melaju ke Piala Dunia di Afrika Selatan tahun depan. Cukup dengan berada di posisi runner up di grup B, persis di bawah Korea Selatan, mereka berhasil meraih sebuah tiket.
Dalam pertandingan melawan Arab Saudi di Stadion Raja Fahd, Riyadh, itu mereka sebetulnya kepayahan. Tim tuan rumah menguasai lapangan. Belum lagi suhu yang mencapai 40 derajat Celsius,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…