Membaca Salib Dengan Humor

Edisi: 20/38 / Tanggal : 2009-07-12 / Halaman : 80 / Rubrik : SR / Penulis : Andari Karina Anom, ,


Galeri berlantai dua itu disesaki belasan salib seukuran tubuh manusia. Kesan pertama: syahdu dan religius. Sosok-sosok yang terpancak di palang itu pun tampak ”hidup”. Bahkan ada yang dilengkapi replika darah menetes. Patung-patung perunggu ini dipamerkan dalam Solo Show by Ugo Untoro di Nadi Gallery, Jakarta, 18-30 Juni.

Wajah patung-patung itu memang mencuatkan kesakitan. Namun pose mereka tak semua mencerminkan penderitaan. Ada yang memeluk salib, ada yang berjongkok di ujung palang, ada pula yang menggelantung di benang. Posisi salib juga tak ”konvensional”. Ada yang dibalik sehingga palangnya justru melintang di bawah, ada yang bolong, ada…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

D
Dunia Kanak-Kanak dalam Dua dan Tiga Dimensi
1994-04-16

Pameran faizal merupakan salah satu gaya yang kini hidup di dunia seni rupa yogyakarta: dengan…

Y
Yang Melihat dengan Humor
1994-04-16

Sudjana kerton, pelukis kita yang merekam kehidupan rakyat kecil dengan gaya yang dekat dengan lukisan…

P
Perhiasan-Perhiasan Bukan Gengsi
1994-02-05

Pameran perhiasan inggris masa kini di galeri institut kesenian jakarta. perhiasan yang mencoba melepaskan diri…