Tjandra Yoga Aditama: Flu Babi Banyak Menyerang Anak Muda

Edisi: 20/38 / Tanggal : 2009-07-12 / Halaman : 117 / Rubrik : WAW / Penulis : Poernomo Gontha Ridho, ,


KETIKA penyakit pernapasan akut (SARS) menyerbu kawasan Asia, enam tahun lalu, Tjandra Yoga Aditama sering disebut ”juru bicara SARS”. Sekarang, giliran flu babi mengancam Indonesia, Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Departemen Kesehatan itu kembali sering angkat bicara.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan wabah virus influenza A, atau H1N1, sebagai pandemi global pada 11 Juni lalu. Pandemi flu kali ini merupakan yang pertama sejak 41 tahun lalu, ketika wabah flu Hong Kong memakan korban lebih dari sejuta orang di seluruh dunia.

Flu yang semula berbiak di Meksiko itu sudah hinggap di Indonesia. Hingga pekan lalu, delapan pasien positif mengidap flu H1N1, yakni empat warga Indonesia dan empat dari Australia. Mereka dirawat di Rumah Sakit Sanglah, Bali, dan Rumah Sakit Sulianti Saroso, Jakarta.

Penyebaran virus ini luar biasa cepat. Hanya dalam beberapa bulan, lebih dari 70 negara di dunia sudah terjangkit flu babi. Menurut data WHO, sampai pekan lalu, sudah 77.201 orang yang terinfeksi—332 di antaranya tewas.

Berbeda dengan flu burung (avian influenza) yang tak menular antarmanusia, virus H1N1 menular dari manusia ke manusia. Namun, berbeda pula dengan flu burung yang mematikan, tingkat kematian virus flu Meksiko—sebutan dari Departemen Kesehatan—hanya kurang dari satu persen. ”Flu burung 200 kali lebih mematikan dari virus ini,” kata Tjandra.

Sekarang yang dikhawatirkan adalah mutasi yang menggabungkan dua sifat paling berbahaya dari kedua virus itu: mematikan sekaligus menyebar dengan lesat. Potensi mutasi ini memang tak bisa diramalkan. Ahli virologi dari University of Hong Kong, Guang Yi, mengatakan baik virus flu burung maupun flu H1N1 tidak stabil, sehingga pertukaran materi genetis di antara keduanya sangat mungkin.

Bagaimana kesiapan Indonesia menghadapi pandemi ini, Poernomo Gontha Ridho dari Tempo mewawancarai Tjandra Yoga Aditama di sela pertemuan tingkat tinggi negara-negara anggota WHO di New Delhi, India, Kamis pekan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

K
Kusmayanto Kadiman: Keputusan PLTN Harus Tahun Ini
2007-09-30

Ada dua hal yang membuat menteri negara riset dan teknologi kusmayanto kadiman hari-hari ini bertambah…

B
Bebaskan Tata Niaga Mobil
1991-12-28

Wawancara tempo dengan herman z. latief tentang kelesuan pasar mobil tahun 1991, prospek penjualan tahun…

K
Kunci Pokok: Konsep Pembinaan yang Jelas
1991-12-28

Wawancara tempo dengan m.f. siregar tentang hasil evaluasi sea games manila, dana dan konsep pembinaan…