Menuju Wimbledon Dengan Mobil Balap

Edisi: 18/21 / Tanggal : 1991-06-29 / Halaman : 84 / Rubrik : OR / Penulis :


Penyakit kelainan genetis, dan berbeda pada tiap penderitanya, belum banyak
terungkap.

; ALEX Biescar kini berusia tiga tahun. Ia tak mampu mengucapkan sepatah kata,
termasuk menyebutkan mama atau papa. Karena itu, ibunya mengajak Alex ke
dokter yang menangani anak sulit berbicara.

; Di praktek dokter tadi, pasien lain masih banyak. Alex dan Ibu menunggu
gilirannya. Dasar bocah, rasa ingin tahunya ter- pancing melihat kipas angin
(fan) di ruang tunggu. Ia mendekat. Alex memasukkan jarinya ke dalam fan.

; Melihat bahaya yang bisa membuatnya celaka, suster mematikan alat pendingin
itu. Karena fan tidak berputar, Alex penasaran. Ia menirukan si suster,
menekan tombol bertuliskan on dekat tombol off. Fan kembali berputar. Alex
tersenyum.

; Kini suster yang bingung. Lalu dicopotnya penghubung aliran listrik. Kipas
berhenti. Tapi Alex tak menyerah. Ia utak-atik tombol yang ada. Kipas itu tak
bergerak. Merasa kesal upayanya nihil, ia berteriak, "Demi Tuhan, kenapa
benda ini tidak mau bergerak?" Mengejutkan. Ini baru pertama…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

H
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14

Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…

M
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14

Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…

K
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14

Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…