Jejak Kolonialisme Dalam Keindahan
Edisi: 21/38 / Tanggal : 2009-07-19 / Halaman : 72 / Rubrik : FT / Penulis : Andari Karina Anom, ,
Dataran Tinggi Dieng, 1938. Delapan pria berblangkon, sarung, dan celana pendek itu menggotong dua tandu. Masing-masing berisi sesosok lelaki bule. Mereka dipanggul menuju mata air panas terkenal di Jawa Tengah itu. Foto hitam-putih ini tak hanya menyuguhkan Dieng yang eksotis, tapi juga menyajiÂkan gambaran kelam penjajahan: pribumi hanyalah âjongosâ yang bertugas memanggul âmajikanâ.
Itulah salah satu foto yang dipamerkan dalam Travels of the Past di Erasmus Huis, Jakarta, hingga akhir Juli. Fotografernya: Alphons Hustinx (1900-1972). Pria kelahiran Limburg, Belanda, ini bertandang ke Indonesia pada 1938. Ia ditugasi Stoomvaart Maatschappij Nederland membuat film untuk memikat turis-turis Eropa datang ke sini. Hasilnya: Kleur en…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Tillema, Multatuli Fotografi
1994-05-14Koleksi foto h.f. tillema berharga karena ia memotret segi-segi "buruk" di tanah hindia belanda. tapi…
Menggoda Kejujuran Fotografi
1994-02-05Pameran teknologi merekayasa karya foto, di new york, membuka peluang manipulasi foto hampir tanpa batas.…
Kesaksian Sebastiao Salgado
1994-03-19Fotografer yang doktor ekonomi ini mengabadikan wajah-wajah yang menyumbang pada keuntungan perusahaan, dan mereka hanya…