Globalisasi Asap Rokok
Edisi: 18/21 / Tanggal : 1991-06-29 / Halaman : 96 / Rubrik : EB / Penulis :
Sampoerna mendapat dukungan kredit sindikasi bank dalam negeri sebesar US$
80 juta. Produksi terus ditingkatkan, sekalipun larangan merokok meluas.
; SEKALIPUN larangan merokok semakin gencar, komoditi itu tetap merupakan
barang ekspor yang potensial. Pabrik Rokok H.M. ( Hanjaya Mandala) Sampoerna
telah membuktikannya. Kamis pekan silam, Presiden Direktur Sampoerna Putera
Sampoerna menandatangani perjanjian kredit senilai US$ 80 juta (sekitar Rp 160
milyar) dari sindikasi 11 bank di Jakarta, yang dipimpin Chase Manhattan Bank.
; Di tengah kecemasan melonjaknya jumlah pinjaman swasta dari luar negeri tahun
fiskal 1990-1991 mencapai US$ 6,4 milyar- langkah Sampoerna, menggali
pinjaman dari dalam negeri, bisa dibilang berani. Apalagi di tengah situasi
likuiditas ketat belakangan ini.…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…