Fahmi Idris: Para Tokoh Berpengaruh Tak Mendukung Jk

Edisi: 22/38 / Tanggal : 2009-07-26 / Halaman : 133 / Rubrik : WAW / Penulis : Sapto Pradityo, Budi Riza, Akbar Tri Kurniawan


BAGI Fahmi Idris, jumlah suara yang diperoleh pasangan Jusuf Kalla-Wiranto dalam pemilihan presiden, dua pekan lalu, benar-benar jauh dari bayangan. Sebagai ketua tim kampanye JK-Wiranto, dia tahu betul peta politik di daerah.

Di atas kertas, menurut hitungan matematis Fahmi, mestinya pemilihan presiden berlangsung dua putaran. Di putaran kedua ini, JK-Wiranto akan berebut suara dengan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono.

Harapan itu meleset jauh. Menurut hitung cepat Lembaga Survei Indonesia, perolehan suara JK-Wiranto berada di urutan bontot. SBY-Boediono meraup 60,8 persen suara, Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto 26,6 persen suara, dan JK-Wiranto hanya 12,6 persen suara.

Ada banyak analisis mengapa dukungan terhadap JK-Wiranto demikian rendah, bahkan lebih kecil daripada suara yang didapat Partai Golkar dan Partai Hanura, dua partai pengusung JK-Wiranto, pada pemilihan legislatif. Dari soal kalah finansial hingga mesin partai yang ngadat. ”Sudah jelas mesin Partai Golkar memang tak bergerak optimal,” kata Fahmi, 65 tahun, Rabu pekan lalu di kantornya, Departemen Perindustrian.

Selama hampir empat jam, dengan sejumlah off the record, Fahmi memaparkan kepada wartawan Tempo, Sapto Pradityo, Budi Riza, dan Akbar Tri Kurniawan, bagaimana semua hitungan dan optimisme itu menguap.

Perolehan suara JK-Wiranto bahkan lebih rendah dibanding suara Golkar-Hanura pada pemilu legislatif. Kenapa?

Perolehan suara itu memang sangat mengagetkan. Misalnya di Aceh. Tokoh-tokoh Aceh dari berbagai kubu, termasuk kelompok terbesar Partai Aceh, pernah datang ke rumah JK menyatakan mendukung JK-Wiranto. Mereka bahkan menjamin 60 persen suara rakyat Aceh untuk JK. Dari pengalaman selama ini, hubungan JK dengan mereka baik sekali. Jadi JK sangat percaya dengan komitmen mereka. Tapi kenyataannya kan lain? Pertanyaannya, apakah mereka yang ingkar komitmen atau ada operasi lain yang menyebabkan mereka ingkar komitmen.

Bagaimana dengan daerah lain?

Jawa Barat, misalnya. Hampir semua tokoh Jawa Barat pernah datang menemui JK dan menyatakan dukungan. Mereka ini tokoh Pasundan. Mereka ini benar-benar tokoh berbobot dan punya…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

K
Kusmayanto Kadiman: Keputusan PLTN Harus Tahun Ini
2007-09-30

Ada dua hal yang membuat menteri negara riset dan teknologi kusmayanto kadiman hari-hari ini bertambah…

B
Bebaskan Tata Niaga Mobil
1991-12-28

Wawancara tempo dengan herman z. latief tentang kelesuan pasar mobil tahun 1991, prospek penjualan tahun…

K
Kunci Pokok: Konsep Pembinaan yang Jelas
1991-12-28

Wawancara tempo dengan m.f. siregar tentang hasil evaluasi sea games manila, dana dan konsep pembinaan…