Gairah Si Bola Lonjong

Edisi: 23/38 / Tanggal : 2009-08-02 / Halaman : 79 / Rubrik : GH / Penulis : Irfan Budiman, Iqbal Muhtarom,

Para lelaki itu dalam posisi berjajar dan berhadapan. Persis seperti orang akan duel satu lawan satu. Bedanya, mata mereka tak beradu pandang, tapi tertuju pada bola lonjong di tangan wasit. Hap… wasit melempar bola ke udara. Seketika itu pula mereka bersama-sama menerkam bola.

Siapa dapat? Tak ada yang tahu pasti. Dalam kerumun­an seperti itu, bola lonjong tersebut bergerak bak seekor tikus yang lari ketakutan. Bola berpindah dengan cepat. Sekali bola di tangan satu pemain, para pemain lain—lima bahkan enam orang bergerombol—menyerbu, hingga saling tindih pun terjadi. Mereka baru bubar setelah wasit meniup peluit. Namun, setelah itu, adegan tersebut kembali terjadi.

Demikianlah penggalan adegan yang kerap terjadi di lapangan di kawasan Simprug, Jakarta Selatan, saban Rabu malam. Bagian ini merupakan sesi la­tihan dari permainan olahraga yang kerap disebut rugby touch itu. Di sana, anak-anak muda, yang masih kuliah atau sudah bekerja, datang dari berbagai penjuru Jakarta.

Salah satu dari mereka adalah Andrew White, bintang sinetron yang juga menantu bintang film kawakan ­­Lydia Kandou. Meski tak jarang badannya sakit-sakit, Andrew menemukan keasyikan tersendiri. Dia menemukan kembali masa lalunya. Di negeri asalnya, Australia, sejak kecil dia sudah bermain bola lonjong ini.

”Saat bermain,…

Keywords: -

---

Foto Terkait