Amina Wadud: Bukan Negara Muslim Tanpa Ekstremis
Edisi: 23/38 / Tanggal : 2009-08-02 / Halaman : 135 / Rubrik : WAW / Penulis : Maria Hasugian, Andree Priyanto,
Terlahir sebagai Mary Teasley, pada 1972 dia memeluk Islam dan tiga tahun kemudian bersalin nama menjadi Amina Wadud. Dia aktif dalam Sisters in Islam, organisasi yang membantu perempuan yang menjadi korban kekerasan rumah tangga dengan mengatasnamakan Islam.
Aktivitas dan minatnya dalam kajian gender dan Islam membuat Amina menjadi feminis yang progresif. Dan dia melangkah jauh. Pada 18 Maret 2005, Amina menjadi imam salat Jumat yang diikuti puluhan laki-laki dan perempuan di Episcopal Cathedral of St. John the Divine, New York, Amerika Serikat. Suatu hal yang dianggap terlarang di mata mayoritas ulama muslim.
Tafsir Amina dalam soal imam salat itu kemudian dikritik di mana-mana. âItu bukan saat yang mudah bagi saya,â kata Amina. Sejak itu, dia âmenghilangâ dari media. Dia jarang sekali memberikan kesempatan wawancara bagi media.
Ahad lalu, Amina memberikan kuliah umum bertajuk Jamal, Keindahan Feminin dari yang Ilahi di Serambi Salihara, Jakarta. Sebelumnya, kepada wartawan Tempo, Maria Hasugian dan Andree Priyanto, Amina menuturkan pemikirannya dalam berbagai hal.
Pada Maret 2005, Anda menjadi imam salat Jumat bagi beberapa laki-laki. Apa yang kemudian Anda hadapi?
Pada Agustus 1994, saya sebenarnya pernah diundang memberikan khotbah Jumat di Masjid Claremont, New York. Tapi saya tidak dikenal waktu itu karena tak banyak pemberitaan, sehingga tidak semua orang tahu. Pada 2005, ada banyak media. Itu bukan saat yang mudah bagi saya.
Apa yang terjadi?
Saya tak terlalu bagus ketika berhadapan dengan media. Saya terpaksa menghindar. Di sisi lain, saat itu sebenarnya merupakan kesempatan sempurna bagi saya untuk mengatakan bahwa tak ada pembatasan bagi perempuan untuk memimpin salat. Tapi pemberitaannya menjadi sangat sensasional. Saya tak mau mengambil keuntungan dari kesempatan itu, dan saya menolak semua permintaan wawancara. Saya ingin hidup tenang.…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Kusmayanto Kadiman: Keputusan PLTN Harus Tahun Ini
2007-09-30Ada dua hal yang membuat menteri negara riset dan teknologi kusmayanto kadiman hari-hari ini bertambah…
Bebaskan Tata Niaga Mobil
1991-12-28Wawancara tempo dengan herman z. latief tentang kelesuan pasar mobil tahun 1991, prospek penjualan tahun…
Kunci Pokok: Konsep Pembinaan yang Jelas
1991-12-28Wawancara tempo dengan m.f. siregar tentang hasil evaluasi sea games manila, dana dan konsep pembinaan…