Barat Dan Timur Bertemu Di Rumah Sakit

Edisi: 25/38 / Tanggal : 2009-08-16 / Halaman : 66 / Rubrik : LIPSUS / Penulis : Tim Lipsus, ,

Dunia boleh makin modern dengan berbagai temuan teknologi canggih. Tapi, bila sampai pada urusan kesehatan jiwa raga—kata kerennya: mind, body, and soul—pengobatan modern siap-siap saja makin ketinggalan zaman. Masyarakat kembali mempercayakan kesehatan pada cara alternatif. Akupunktur, meditasi, ayurveda (cara pengobatan India), pijat aromaterapi, dan obat herbal tidak lagi dipraktekkan di klinik tradisional, tapi sudah menjadi layanan rumah sakit modern. Bahkan negara seperti Thailand, Singapura, Korea Selatan, dan Cina menjadikan pengobatan tradisional sebagai daya tarik wisata kesehatan.

Kendati belum semaju dan seagresif negara Timur lain, Indonesia juga mengembangkan pengobatan alternatif ke dalam layanan rumah sakit. Peraturannya sudah ada. Berbagai penelitian dikembangkan. Jumlah dokter ahlinya juga makin banyak.

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi menggelar hajatan internasional tentang penelitian obat alami, awal pekan ini, di Jakarta. Ahli pengobatan herbal dari berbagai negara. seperti Jepang, Korea Selatan, dan Jerman, hadir memaparkan temuan dan pembuktian bahan tumbuhan hingga bisa diterima menurut standar ilmiah kedokteran, serta menjadi obat yang aman bagi manusia.

Pertemuan berjudul ”Simposium Penelitian Bahan Obat Alami” seperti ini memang bukan yang pertama. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi secara berkala menggelar pertemuan ahli herbal beberapa jenis penyakit. Kali ini, mereka membicarakan proses penelitian tanaman herbal untuk kanker.

Pembuktian ilmiah terhadap khasiat herbal memang membutuhkan proses penelitian dan pembuktian yang panjang, rumit, sekaligus mahal. Dana untuk meneliti khasiat satu jenis tanaman saja minimal Rp 1 miliar. Namun pengembangan pengobatan herbal ini sudah menjadi kebijakan nasional. Hal itu dikatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada awal masa kepemimpinannya dulu. Pada saat berkunjung ke kebun riset Tlogodlingo, milik Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional Departemen Kesehatan di Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah, Maret lalu, Presiden mengingatkan…

Keywords: -

---

Foto Terkait