Terkecoh Pria Peziarah

Edisi: 26/38 / Tanggal : 2009-08-23 / Halaman : 196 / Rubrik : NAS / Penulis : Sunudyantoro, Sohirin, M. Syaifullah


SUDARSONO, 45 tahun, membuka kancing bajunya. Di balik kemeja itu tampak kaus bergambar calon presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan calon wakil presiden Boediono. Ia lalu mengenang. ”Ini kaus yang saya pakai waktu disuruh polisi menyorot pintu dan jendela rumah Pak Djahri,” katanya, Selasa pekan lalu.

Bercelana pendek, Sudarsono Jumat dua pekan lalu naik ke punggung bukit Kleben, persis di belakang rumah Djahri. Ia diperintah mengantar sokle—senter besar—ke bukit, lalu mengarahkan sorot cahaya ke pintu belakang rumah yang diincar. Jendela dan pintu belakang gubuk itu merupakan sasaran utama tembakan.

Sudarsono adalah warga Dusun Siwur, Desa Karang Tejo, Kecamatan Kedu, Temanggung, Jawa Tengah. Meski beda desa, jarak rumah Sudarsono dengan rumah Muhammad Djahri, 69 tahun, pemilik rumah yang diintai, hanya seratus meter. Rumah Djahri di Dusun Beji, Desa-Kecamatan Kedu, memang persis di batas desa.

Polisi menduga Noor Din M. Top, buron nomor satu serangkaian aksi bom di Indonesia, ngumpet di rumah itu. Setelah babak-belur dihajar peluru dan bom berdaya ledak rendah, sempat muncul teka-teki siapa jasad yang tewas di Beji. Semula, polisi meyakini orang itu sebagai Noor Din. Tapi tes deoxyribonucleic acid (DNA) menunjukkan mayat itu bukan Noor Din, melainkan Ibrohim—perangkai bunga Hotel Ritz-Carlton, salah satu teroris yang meledakkan Ritz-Carlton dan JW Marriott pertengahan Juli lalu. DNA mayat dicocokkan dengan DNA keluarga Ibrohim, dan keduanya, ”Seratus persen cocok,” kata Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian Indonesia Brigadir Jenderal Edy Saparwoko.

Sudarsono mengatakan mendengar suara tembakan sekitar pukul 15.30. Ia, yang saat itu sedang di rumah, bergegas mencari sumber suara. Ia lalu menyusuri bukit di seberang rumah Djahri.

Sekitar 30 meter dari rumah…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?