Roket, Opium, Dan Kosongnya Bilik Suara

Edisi: 27/38 / Tanggal : 2009-08-30 / Halaman : 105 / Rubrik : INT / Penulis : Raihul Fadjri , ,


Pemilihan presiden secara langsung di Afganistan diramaikan ledakan bom dan roket. Tercatat 20 roket menghujani Kota Lashkar Gah, ibu kota Provinsi Helmand, Kamis pekan lalu. Salah satunya mendarat di dekat tempat pencoblosan, menewaskan seorang anak-anak. Di Ibu Kota Kabul, bom meledak di tempat pencoblosan yang berlokasi di sekolah menengah atas. Pengebom juga meledakkan pos polisi di Kabul.

Pelakunya? Sehari sebelumnya, sejumlah pernyataan kelompok Taliban beredar, yang menyebutkan akan menyusupkan 20 pengebom bunuh diri ke Kabul, menutup semua jalan. Dengan pernyataan itu, Taliban mengatakan tak bertanggung jawab terhadap korban yang nekat mendatangi tempat pencoblosan.

Taliban tak sekadar menggertak. Enam petugas pemilihan yang sedang mengantar kertas suara terbunuh. Bahkan di Kabul, saat berlangsung pencoblosan, tiga orang bersenjata yang digambarkan polisi sebagai anggota militan Taliban mengambil alih satu bank. Polisi mengakhiri aksi ini dengan menyerbu ke dalam dan menewaskan ketiganya.

Ancaman Taliban cukup ampuh, khususnya di kawasan selatan Afganistan yang mereka kuasai. Di Kandahar, tempat kelahiran gerakan Taliban, hanya muncul beberapa pemilih di 271 tempat pencoblosan dan ada 17 tempat pencoblosan yang ditutup. Sedangkan di Provinsi Helmand ada 107 dari 242 tempat pemungutan suara yang ditutup sebelum hari pencoblosan.

Bahkan di satu…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

J
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28

Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…

P
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28

Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…

M
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28

Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…