Pangeran Cendana Mengatur Siasat

Edisi: 30/38 / Tanggal : 2009-09-20 / Halaman : 34 / Rubrik : NAS / Penulis : Agus Supriyanto, ,


HUTOMO Mandala Putra, 47 tahun, dan Yuddy Chrisnandi, 41 tahun, tampak khusyuk mendaraskan kalimat-kalimat toyibah, memuji kebesaran Allah SWT. Ahad malam lalu, keduanya larut dalam peringatan Nuzulul Quran yang digelar Majelis Dzikir Rasulullah pimpinan Habib Munzir bin Fuad al- Musawa di Masjid At-Tin, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur.

Dibungkus seremoni keagamaan, ini untuk pertama kalinya kedua tokoh itu muncul bersama di muka publik. Forum tersebut adalah pemanasan bagi Tommy sebelum mendeklarasikan diri bertarung dengan Aburizal Bakrie dan Surya Paloh dalam berebut kursi Ketua Umum Partai Golkar di Pekanbaru, Riau, Oktober mendatang.

Putra kinasih Soeharto ini jadi buah bibir sejak pertengahan Agustus lalu menyatakan masuk bursa pemilihan Ketua Umum Partai Golkar. ”Sekarang saat yang tepat bagi saya untuk kembali ke politik,” kata Tommy.

Santer beredar, untuk tujuan tersebut, dia menggandeng Yuddy, yang telah lebih dulu mendeklarasikan diri. Keduanya, kata sumber Tempo, sudah bersepakat saling dukung.

Yuddy bersilat lidah. ”Tak ada pembicaraan politik di At-Tin. Kami diundang untuk ibadah,” katanya. ”Tapi,” ia melanjutkan, ”mungkin pertemuan ini menunjukkan bahwa rumor kami berkomunikasi itu benar adanya.”

Menurut sumber Tempo, Jumat pekan lalu, Tommy melakukan pertemuan tertutup dengan tim sukses Yuddy di kediaman Tommy di Jalan Yusuf Adiwinoto, Menteng, Jakarta Pusat. Di sana mereka menggodok skenario bagi-bagi posisi Tommy-Yuddy. Dalam pertemuan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?