Firdaus Djaelani, Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan:

Edisi: 30/38 / Tanggal : 2009-09-20 / Halaman : 109 / Rubrik : WAW / Penulis : Tim Wawancara, ,


Bank Century bukan bank besar. Aset bank hasil penggabungan PT Bank CIC International, Bank Danpac, dan Bank Pikko itu hanya sekitar Rp 10 triliun. Namun, ketika pada November 2008 Century kolaps, Bank Indonesia ngotot bahwa bank itu harus diselamatkan. Alasannya, kejatuhan Century akan berefek sistemik terhadap perbankan secara keseluruhan. Paling tidak, likuidasi Century bakal menyeret 23 bank kecil lain. Maka, per 20 November 2008, pengelolaan Century diserahkan ke Lembaga Penjamin Simpanan.

Keputusan inilah yang kemudian memicu kontroversi. Sejumlah anggota Komisi Keuangan dan Perbankan DPR pun meradang. Apalagi penyelamatan itu memakan ongkos Rp 6,7 triliun, 10 kali lipat dari rencana semula. Menurut mereka, ongkos penyelamatan itu terlalu besar. Mereka juga yakin, negara akan dirugikan karena duit itu tak bakal kembali pada saat Century didivestasi. ”Dalam kondisi krisis, kejatuhan bank kecil pun bisa menjadi masalah sistemik,” kata Firdaus Djaelani, Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan.

Soal membengkaknya biaya penyelamat an, kata Firdaus, sudah tertera dalam hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan atas laporan tahunan Lembaga Penjamin yang juga dikirim ke DPR. Century juga sudah beroperasi normal, tidak lagi di bawah pengawasan khusus Bank Indonesia. Malahan, pada Juni lalu, Century sudah meraup untung. Selasa siang lalu, Firdaus kembali menjelaskan soal penanganan Century ini kepada Tempo di kantornya, di Jakarta.

Komite Stabilitas Sektor Keuangan memilih menyelamatkan Bank Century ketimbang menutupnya. Apa pertimbangannya?

Kami sebenarnya tidak punya pikiran menyelamatkan Bank Century ataupun nasabah besar Century. Yang kita selamatkan adalah perbankan nasional. Dan saat mengambil keputusan, kami juga tidak tahu siapa saja nasabah yang ada di sana. Bank ini sebenarnya juga tak seberapa besar. Asetnya hanya sekitar Rp 10 triliun, kecil dibandingkan aset perbankan nasional yang Rp 2.200 triliun. Dana pihak ketiganya juga hanya Rp 9,9 triliun, tak ada apa-apanya dibanding total perbankan Rp 1.800 triliun.

Lalu kenapa diselamatkan?

Ekonomi waktu itu sedang…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

K
Kusmayanto Kadiman: Keputusan PLTN Harus Tahun Ini
2007-09-30

Ada dua hal yang membuat menteri negara riset dan teknologi kusmayanto kadiman hari-hari ini bertambah…

B
Bebaskan Tata Niaga Mobil
1991-12-28

Wawancara tempo dengan herman z. latief tentang kelesuan pasar mobil tahun 1991, prospek penjualan tahun…

K
Kunci Pokok: Konsep Pembinaan yang Jelas
1991-12-28

Wawancara tempo dengan m.f. siregar tentang hasil evaluasi sea games manila, dana dan konsep pembinaan…