Kemandirian Di Taman Surga
Edisi: 31/38 / Tanggal : 2009-09-27 / Halaman : 64 / Rubrik : LIPSUS / Penulis : Irfan Budiman, Soetana Monang Hasibuan,
MINUMAN itu dikemas dalam gelas plastik. Mereknya Raudhah Tea. Para santri di Pesantren Raudhatul Hasanah, Paya Bundung, Medan, teramat menggemarinya. Bukan saja harganya bersahabat, cuma Rp 500 per gelas, teh itu juga menyegarkan. Apalagi bila direguk sehabis berolahraga. Namun bukan cuma itu. Yang paling penting bagi para santri, setiap kali mereguk teh berarti mereka ikut memberdayakan ekonomi pesantrennya.
Pesantren ini memang mencoba menggali potensi dana sendiri. Untuk operasionalisasi sehari-hari, pendapatan dari uang iuran santri Rp 410 ribu per bulan plus bantuan operasional sekolah dari Departemen Pendidikan dirasa masih belum cukup. âItu tidak cukup untuk membiayai pondok pesantren,â kata…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Merebut Kembali Tanah Leluhur
2007-11-04Jika pemilihan presiden dilakukan sekarang, megawati soekarnoputri akan mengalahkan susilo bambang yudhoyono di kota blitar.…
Dulu 8, Sekarang 5
2007-11-04Pada tahun pertama pemerintahan, publik memberi acungan jempol untuk kinerja presiden susilo bambang yudhoyono. menurut…
Sirkus Kepresidenan 2009
2007-11-04Pagi-pagi sekali, sebelum matahari terbit, email membawa informasi dari kakak saya. dia biasa menyampaikan bahan…