[1928] Kecap Bango

Edisi: 32/38 / Tanggal : 2009-10-04 / Halaman : 70 / Rubrik : LIPSUS / Penulis : Tim Lipsus, ,


BANGO itu terbang tinggi. Dari jago lokal, dia menjadi bintang di tingkat nasional. Bermula dari pojok kampung di daerah Benteng, Tangerang, pada 1928, kini sang Bango mudah dijumpai di toko kelontong di hampir seluruh penjuru Indonesia.

Delapan puluh satu tahun silam, suami-istri Tjoa Pit Boen (Yunus Kartadinata) dan Tjoa Eng Nio mengawali cikal bakal Kecap Bango di rumah mereka di Benteng. Sayang, jejak awal sudah amat samar. Napak tilas Tempo di kawasan Benteng tak menemukan sarang pertama sang Bango. ”Saya tak pernah tahu ada pabrik Kecap Bango di sini,” kata Jaya Kurnia, 55 tahun, warga Kelurahan Suka Asih, Kecamatan Tangerang.

Benar, ada sebuah rumah tua dengan arsitektur bangunan Cina yang dikenal sebagai bekas pabrik kecap di kawasan itu. Namun, ”Bukan Bango, itu pabrik kecap Kepala Kerbau,” kata seorang penduduk. Perjalanan Tempo menelusuri jejak Bango di daerah pecinan, Benteng, juga nihil.

Ketika usaha Yunus Kartadinata berkembang, Bango tak lagi cukup hanya bersarang di rumah. Pabrik pertama Kecap Bango diketahui berada di Jalan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Merebut Kembali Tanah Leluhur
2007-11-04

Jika pemilihan presiden dilakukan sekarang, megawati soekarnoputri akan mengalahkan susilo bambang yudhoyono di kota blitar.…

D
Dulu 8, Sekarang 5
2007-11-04

Pada tahun pertama pemerintahan, publik memberi acungan jempol untuk kinerja presiden susilo bambang yudhoyono. menurut…

Sirkus Kepresidenan 2009
2007-11-04

Pagi-pagi sekali, sebelum matahari terbit, email membawa informasi dari kakak saya. dia biasa menyampaikan bahan…