Sri Mulyani Indrawati: Nonsens Saya Mengambil Untung

Edisi: 32/38 / Tanggal : 2009-10-04 / Halaman : 125 / Rubrik : WAW / Penulis : Toriq Hadad, Metta Dharmasaputra, Padjar Iswara


Keputusan Menteri Keuangan bersama Gubernur Bank Indonesia dan anggota Komite itu belakangan mengundang silang pendapat. Pihak yang mendukung keputusannya menilai ”kematian” Century saat itu bisa menyeret perbankan Indonesia ke dalam krisis yang lebih besar.

Pihak yang menghujaninya kritik mempertanyakan ongkos penanganan bank yang terus menggelembung. Semula hanya Rp 632 miliar, melesat menjadi sepuluh kali lipatnya: Rp 6,762 triliun. Wakil Presiden Jusuf Kalla juga merasa tak mendapat laporan membengkaknya suntikan modal ke Century.

Berbagai rumor menyebar, termasuk tudingan Century dipertahankan demi menyelamatkan nasabah kakap. ”Itu nonsens,” katanya. Dua hari menjelang Idul Fitri, Sri Mulyani menerima Toriq Hadad, Metta Dharmasaputra, Padjar Iswara, dan Sapto Pradityo dari Tempod i rumah dinasnya. Berikut ini petikan wawancara dengannya.

Kapan tepatnya Menteri Keuangan mengetahui masalah Century?

Saya tahu pada 13 November, ketika Century mengalami masalah kliring pertama. Saat itu saya di Washington, Amerika Serikat, mendampingi Presiden. Walaupun ada Menteri Keuangan ad-interim Sofyan Djalil, Gubernur Bank Indonesia Boediono tetap ingin bicara langsung dengan Menteri Keuangan. Tatkala kepercayaan masyarakat terhadap perbankan sangat tipis akibat tekanan krisis global, konsultasi ini diperlukan. Apalagi ketika itu semua negara tetangga sudah menerapkan penjaminan penuh.
Anda segera melapor ke Presiden?

Saat itu juga saya menyampaikannya ke Presiden. Walaupun kami belum tahu masalah Century ini mengarah ke mana, yang jelas kepercayaan masyarakat sedang tipis. Presiden meminta saya kembali ke Indonesia dan menangani masalah ini hati-hati. Pada 16 November, Bank Indonesia melapor lagi, Century kembali kalah kliring. Keresahan masyarakat ditunjukkan dari migrasi dana dari 23 bank kecil seukuran Century ke bank besar. Jadi, situasi ditengarai sistemik.
Dalam rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan pada 20-21 November 2008, pemerintah semula tak menyetujui penyelamatan Bank Century. Kenapa kemudian berubah?

Apa yang terjadi 21…

Keywords: Wawancara Sri Mulyani
Rp. 15.000

Foto Terkait


Artikel Majalah Text Lainnya

K
Kusmayanto Kadiman: Keputusan PLTN Harus Tahun Ini
2007-09-30

Ada dua hal yang membuat menteri negara riset dan teknologi kusmayanto kadiman hari-hari ini bertambah…

B
Bebaskan Tata Niaga Mobil
1991-12-28

Wawancara tempo dengan herman z. latief tentang kelesuan pasar mobil tahun 1991, prospek penjualan tahun…

K
Kunci Pokok: Konsep Pembinaan yang Jelas
1991-12-28

Wawancara tempo dengan m.f. siregar tentang hasil evaluasi sea games manila, dana dan konsep pembinaan…