Arifin Panigoro

Edisi: 35/38 / Tanggal : 2009-10-25 / Halaman : 108 / Rubrik : LIPSUS / Penulis : Tim Lipsus, ,


KAMPUNG Wasur, pedalaman Merauke, pertengahan Agustus lalu.

Dengan wajah dibedaki kapur, telanjang dada, perut mengedur, dan sembari mengenakan rotali—rok khas Papua yang terbuat dari temali akar—dan tutup kepala berhias burung kasuari, Arifin Panigoro resmi menjadi bagian suku Malind Marori. ”Saya terharu dan merasa bangga,” kata bos kelompok usaha Medco Group yang kini 65 tahun itu.

Waku Gebze, nama yang diberikan kepadanya. Ia dianggap berjasa merintis dan mengembangkan pertanian di selatan bumi cenderawasih itu. Arifin memulainya medio tahun lalu melalui salah satu anak perusahaannya, PT Medco Papua. Ketika itu, di atas lahan seluas 200 hektare, Medco menanam padi seri, jagung, singkong, kedelai, dan tebu. Khusus tebu, Medco menggandeng perusahaan asing membuat etanol, bahan bakar terbarukan. ”Usia boleh tua, tapi cara berpikirnya seperti orang muda yang gesit melihat peluang,” kata Ekonom Institute for Development of Economics and Finance Aviliani.

Medco Papua pun memberi kerja, sekaligus menghasilkan aneka produk konsumsi yang harganya terjangkau oleh…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Merebut Kembali Tanah Leluhur
2007-11-04

Jika pemilihan presiden dilakukan sekarang, megawati soekarnoputri akan mengalahkan susilo bambang yudhoyono di kota blitar.…

D
Dulu 8, Sekarang 5
2007-11-04

Pada tahun pertama pemerintahan, publik memberi acungan jempol untuk kinerja presiden susilo bambang yudhoyono. menurut…

Sirkus Kepresidenan 2009
2007-11-04

Pagi-pagi sekali, sebelum matahari terbit, email membawa informasi dari kakak saya. dia biasa menyampaikan bahan…