Singkong Dan Racun, Benci Dan Rindu

Edisi: 06/17 / Tanggal : 1987-04-11 / Halaman : 80 / Rubrik : LIN / Penulis :


BAU minuman keras menyebar di seluruh desa. Tapi tak tampak orang yang teler berkeliaran. Juga di rumah atau kedai. Bau itu memang bukan berasal dari botol, tapi menyebar dari tanah berwarna kehitaman yang tampak sedikit basah. Bau itu akan menyergap hidung tiap pendatang yang tiba di Desa Sidodadi dan Sumberkepoh di Kabupaten Malang, Ja-Tim.

Kedua desa itu memang tercemar oleh limbah pabrik alkohol PT Madusari dan PT Malindo. Sejak berdirinya, 20 tahun yang lampau, kedua pabrik yang memproduksi bahan baku minuman keras, spiritus, kosmetik, dan farmasi itu, membuang sampahnya ke Kali Madirgo, sungai kecil yang membelah kedua desa tersebut.

Tentu penduduk protes. Pabrik itu dibenci. "Mereka merasa terusik oleh air buangan kami. Dan kami pun berusaha mengurangi gangguan itu," kata Ir. Bambang Soetanto, teknisi Madusari, pada M. Baharun dari TEMPO. Pabrik lalu membuat bak penampung air limbah.

Menariknya, kelanjutan kisah limbah…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Indorayon Ditangani oleh Labat Anderson
1994-05-14

Berkali-kali lolos dari tuntutan lsm dan protes massa, inti indorayon kini terjerat perintah audit lingkungan…

B
Bah di Silaut dan Tanahjawa
1994-05-14

Dua sungai meluap karena timbunan ranting dan gelondongan kayu. pejabat menuding penduduk dan penduduk menyalahkan…

D
Daftar Dosa Tahun 1993
1994-04-16

Skephi membuat daftar hutan dan lingkungan hidup yang mengalami pencemaran berat di indonesia. mulai dari…