Sebuah Drama Berjudul Haydn

Edisi: 38/38 / Tanggal : 2009-11-15 / Halaman : 56 / Rubrik : MS / Penulis : Idrus F. Shahab , ,


MEREKA seakan-akan datang untuk meniupkan jiwa pada lembaran partitur abad ke-18 yang telah menguning itu.

Musik berbicara dalam tonalitas mayor yang bisa dipahami semua orang. Sepotong melodi ringan melayang-layang, berputar-putar, ritmis, di udara yang cerah, seolah-olah mengucapkan selamat pagi kepada setiap orang yang dijumpai.

Ah, musik kuartet gesek yang baru berjalan sekitar satu menit ini cepat sekali menjelma jadi gambar. Cerita bergerak dengan setting di pinggir danau, atau di sebuah kebun—dengan seekor anak kucing berkejaran dengan kupu-kupu, misalnya.

Panorama yang dibangun musik ini semakin memikat tatkala sebuah pitch muncul dari kedalaman danau—atau kedalaman padang ilalang—melesat dua oktaf di atas frasa ritmis yang belum juga berhenti itu. Itulah suara violin pertama yang seketika merampas perhatian penonton dengan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Skandal Bapindo dalam Irama Jazz
1994-05-14

Harry roesli dan kelompoknya mengetengahkan empat komponis muda, dan kembali menggarap masalah sosial. dihadirkan juga…

N
Ngeng atau Sebuah Renungan Sosial
1994-05-21

Djaduk ferianto, yang banyak membuat ilustrasi musik untuk film, mementaskan karya terbarunya. sebuah perpaduan musik…

A
Aida di Podium yang Sumpek
1994-05-21

Inilah karya kolosal giuseppe verdi. tapi london opera concert company membawakannya hanya dengan enam penyanyi,…