Marsinah Telanjur Tewas
Edisi: 01/24 / Tanggal : 1994-03-05 / Halaman : 64 / Rubrik : KRI / Penulis : WY
MARSINAH masih dibicarakan orang. Kematiannya yang mengenaskan sulit dihapuskan. Terlebih setelah diungkapkan bahwa otak pembunuhannya adalah Yudi Susanto, pemilik pabrik PT Catur Putra Surya (CPS) Porong, Jawa Timur. Marsinah, katanya, dihabisi karena terlalu vokal membela pemogokan buruh di perusahaan tersebut.
Ternyata, di persidangan, para terdakwa dan saksi berbalik 180 derajat. Mereka ramai-ramai mencabut berita acara pemeriksaan (BAP) polisi, yang telah ditandatangani. Mereka mengaku tak tahu-menahu atas kematian Marsinah, yang mayatnya ditemukan di Nganjuk, 9 Mei 1993.
Terdakwa Yudi Susanto, 46 tahun, misalnya, yang Senin pekan lalu mulai diadili di Pengadilan Negeri Surabaya, menangkis habis seluruh isi BAP. Yudi membenarkan polisi yang membuat BAP, padahal ia ditahan di Den Intel Kodam V Brawijaya. "Kami dalam keadaan takut," katanya sambil menahan tangis.
Sarijanto, ketua majelis hakim, mengingatkan agar terdakwa lebih sopan. Tapi tetap saja Yudi emosional. "Jangankan mengaku membunuh satu orang Marsinah, harus mengaku membunuh…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Genta Kematian di Siraituruk
1994-05-14Bentrokan antara kelompok hkbp pimpinan s.a.e. nabanan dan p.w.t. simanjuntak berlanjut di porsea. seorang polisi…
Si Pendiam Itu Tewas di Hutan
1994-05-14Kedua kuping dan mata polisi kehutanan itu dihilangkan. kulit kepalanya dikupas. berkaitan dengan pencurian kayu…
KEBRUTALAN DI TENGAH KITA ; Mengapa Amuk Ramai-Ramai
1994-04-16Kebrutalan massa makin meningkat erat kaitannya dengan masalah sosial dewasa ini. diskusi apa penyebab dan…