Dua Kubu, Satu Panggung

Edisi: 40/38 / Tanggal : 2009-11-29 / Halaman : 66 / Rubrik : IQR / Penulis : Sri Pudyastuti Baumeister, ,


ZHOU Qing mendadak bangkit dari tempat duduknya. Editor dan penulis cerita rakyat Cina itu merangkul Kaiser A. Ozhun, Ketua PEN Uighur, di forum bertajuk ”Bebas Berpendapat, Bebas Berbicara, Bebas Publikasi” di Frankfurt Book Fair, pertengahan Oktober lalu. Ozhun pun dengan tersenyum membalasnya. ”Ini momen penting,” tulis media lokal berpengaruh Frakfurter Algemeine Zeitung.

Qing tinggal di Beijing, Ozhun ”menepi” ke Swedia tujuh tahun lalu setelah merasa tak mendapat kebebasan berekspresi di kota kelahirannya, Urumqi, Provinsi Xinjiang. Qing hanya bisa berbahasa Mandarin, sedangkan Ozhun berbahasa Inggris. Di seberang mereka, sebagian besar pengunjung yang memenuhi Hall 5.0 hanya mengerti bahasa Jerman. Tak pelak, penerjemah diskusi itu pun sibuk bukan main.

Forum diskusi siang itu memang menghadirkan para penulis Cina yang, menurut penyelenggara pameran buku terbesar di dunia itu, merupakan para disiden. Beberapa penulis yang eksil dari Cina juga hadir.

”Pemerintah membagi penulis Cina dalam dua grup: ’kita’ dan ’mereka’,” ucap Qing, yang mengaku pernah dipukul polisi Beijing gara-gara…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

D
Dan Sang Guru Berkata...
2004-04-18

Novel filsafat sophie's world menjadi sebuah jendela bagi dunia untuk melihat dunia imajinasi dan edukasi…

E
Enigma dalam Keluarga Glass
2010-04-11

Sesungguhnya, rangkaian cerita tentang keluarga glass adalah karya j.d. salinger yang paling superior.

T
Tapol 007: Cerita tentang Seorang Kawan
2006-05-14

pramoedya ananta toer pergi di usia 81 tahun. kita sering mendengar hidupnya yang seperti epos.…