Penyair Di Pucuk Eropa
Edisi: 40/38 / Tanggal : 2009-11-29 / Halaman : 125 / Rubrik : INT / Penulis : Sita Planasari , ,
Menu makan malam di gedung Justus Lipsius, Brussel, Belgia, Kamis pekan lalu itu menggiurkan. Ada jamur hutan, ikan bandeng tanpa duri, dan fondan cokelat. Namun Perdana Menteri Swedia Fredrik Reinfeldt tampak tak berselera. Ia masih cemas menunggu 26 pemimpin Eropa yang sedang bersidang memilih Presiden Uni Eropa di gedung lain. Sidang yang buntu terbaÂyang di pikirannya.
Reinfeldt malam itu menjadi âtuan rumahâ. Ia adalah Presiden Uni Eropa terakhir yang selama ini dipilih secara bergilir enam bulan sekali. Pertemuan puncak para pemimpin Eropa itu memutuskan masa jabatan Presiden Uni Eropa diubah menjadi dua setengah tahun. Siapa pun yang terpilih disebut presiden pertama Uni Eropa.
Semak hati Reinfeldt pupus menyaksikan para pemimpin datang dengan tersenyum. Mereka…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…