Sapi Di Sela Cicak-buaya

Edisi: 42/38 / Tanggal : 2009-12-13 / Halaman : 36 / Rubrik : NAS / Penulis : Dwidjo U. Maksum, ,


INI konspirasi,” kata Iken Nasution berkali-kali. Dugaan korupsi pengadaan sapi potong untuk kaum duafa oleh Departemen Sosial yang kembali mencuat membuat pria 53 tahun ini tersudut. Putra advokat senior Adnan Buyung Nasution ini adalah Komisaris PT Atmadhira Karya, perusahaan yang ditunjuk buat mengimpor 2.800 ekor sapi Steer Brahman Cross dari Australia, lima tahun silam.

”Saya diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi pada 2007 dan tak terbukti terlibat,” kata Iken kepada Tempo, Jumat pekan lalu. Ia bersumpah semua permintaan sapi sudah dipenuhi dan didistribusikan perusahaannya.

Komisi Pemberantasan Korupsi menyelidiki kasus ini sejak 2007, ketika dipimpin Taufiequrachman Ruki. Bachtiar Chamsyah, ketika itu Menteri Sosial, telah diperiksa bersama sejumlah anak buahnya. Hingga kini tak seorang pun ditetapkan menjadi tersangka. Pemeriksaan pun berhenti. ”Bukti kurang, tapi masih diselidiki,” kata sumber Tempo.

Dua tahun mengendap, kasus ini diungkit lagi bersamaan dengan meletupnya perseteruan Komisi Pemberantasan Korupsi dan kepolisian—lebih dikenal sebagai ”cicak versus buaya”. Bonaran Situmeang, kuasa hukum pengusaha Anggodo Widjojo, adalah pengungkitnya. Ia menyurati Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, melaporkan Tim Independen Verifikasi Fakta Hukum Kasus Chandra M. Hamzah dan Bibit Samad Rianto. Ia menuduh, tim bentukan Presiden pimpinan Buyung Nasution itu cenderung membela dua pemimpin nonaktif Komisi Pemberantasan Korupsi, yang dijadikan tersangka…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?