Sepotong Roti Di Langit Beringin

Edisi: 44/38 / Tanggal : 2009-12-27 / Halaman : 133 / Rubrik : NAS / Penulis : Wahyu Dhyatmika,, Pramono, Cheta Nilawaty


BENNY Kabur Harman kusut masai. Rambut politikus Partai Demokrat itu acak-acakan. Jas, kemeja, dan dasinya tak lagi rapi jali. ”Ini tidak benar,” kata anggota Panitia Khusus Hak Angket Bank Century Dewan Perwakilan Rakyat itu, Kamis malam pekan lalu. Ia melanjutkan, ”Ada penumpang gelap yang punya agenda tersembunyi untuk menyingkirkan orang-orang tertentu yang tidak mereka sukai.”

Malam itu, rapat Panitia Khusus sedang berdebat keras. Persoalan utamanya: perlu-tidaknya mengeluarkan rekomendasi untuk menonaktifkan para pejabat yang dianggap bertanggung jawab atas pengucuran dana talangan ke Bank Century sebesar Rp 6,7 triliun. Agun Gunandjar Sudarsa, politikus Fraksi Partai Golkar, meminta Wakil Presiden Boediono nonaktif karena ketika penyelamatan Century diputuskan pada November 2008 menjabat Gubernur Bank Indonesia.

Agun beralasan, Boediono perlu nonaktif supaya ”ketika dia diperiksa di Panitia Angket, anggota dari partai koalisi pendukung pemerintah tidak sungkan dan tidak ragu bertanya”. Agun juga mengkritik staf khusus Boediono yang meminta simbol-simbol kenegaraan dihormati dalam proses pemeriksaan kelak.

Pejabat lain yang diminta nonaktif adalah Menteri Keuangan Sri Mul­yani, Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan yang memimpin rapat penyelamatan Century. Dia dinilai tidak kooperatif. Buktinya, dalam rapat konsultasi Panitia Khusus dengan Badan Pemeriksa Ke­uangan, Rabu pekan lalu, Ketua BPK Hadi Purnomo menolak mengungkapkan notulen rapat Komite Stabilitas karena ”tidak mendapat izin dari Menteri Keuangan”. Sri Mulyani juga dinilai berusaha membelokkan isu ketika Direktorat Pajak melansir dugaan penggelapan pajak oleh tiga perusahaan milik Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie.

Karena tak kunjung beroleh kesepakat­an dalam forum pleno, negosiasi dilanjutkan secara tertutup. Saat rekan-rekannya sedang menggelar rapat lobi itulah, Benny mulai mencak-­mencak menuding ada penum­pang gelap di dalam Panitia…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?